Konsulat Jenderal RI Penang menerima audiensi dari Magsiter Ilmu Komunikasi FISIP USU (dok.Imamikom USU)
Selain agenda kampus, delegasi juga melakukan audiensi ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang. Konsul Jenderal RI, Wanton Saragih Sid yang juga alumni FISIP USU, menekankan pentingnya diplomasi publik dan perlindungan diaspora Indonesia.
“Diplomasi publik bukan hanya tugas perwakilan negara, tetapi juga akademisi dan mahasiswa. KJRI Penang siap menjadi fasilitator kerja sama dan ruang kolaborasi,” tegas Wanton.
Wakil Dekan III FISIP USU Harmona Daulay, menyatakan bahwa internasionalisasi merupakan langkah strategis untuk memperkuat Tri Dharma Perguruan Tinggi di level global. Selain itu menambah jaringan.
“Kerja sama ini akan meningkatkan mutu riset internasional, memperluas akses publikasi, dan memberi manfaat nyata dalam pengabdian masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Prof Iskandar Zulkarnain, Ketua Program Magister Ilmu Komunikasi, menambahkan bahwa kunjungan ini juga menjadi persiapan menuju akreditasi internasional. Saat ini magister FISIP USU terus mempersiapkannya.
“Paling berkesan adalah sambutan hangat dan kesamaan visi terkait Tri Dharma. Ini momentum penting menuju world-class university,” ujarnya.
Kunjungan ke UUM dan USM ini bukan hanya soal MoA atau kerja sama formal, tetapi juga ruang nyata pertukaran ide, inspirasi penelitian, hingga jejaring akademik lintas negara. Bagi mahasiswa USU, pengalaman ini memperluas wawasan global, sementara bagi mahasiswa Malaysia, riset-riset USU menjadi bahan refleksi atas fenomena sosial di negeri mereka.