Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kata Komjak soal Jaksa dan Staf yang Dibacok di Sergai hingga Depok

Komisioner Komjak Rita Serena (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Medan, IDN Times - Komisi Kejaksaan (Komjak) mengirim langsung Komisionernya, Rita Serena, ke Sumatera Utara, Selasa (27/5/2025). Kunjungan ini selain membesuk Jaksa Jhon Wesli dan Staf Kejari Deli Serdang bernama Acensio, juga untuk menghimpun sejumlah fakta di lokasi kejadian, di mana keduanya menjadi korban pembacokan oleh sekelompok preman.

Komjak memandang bahwa insiden ini menjadi bukti bahwa kerja-kerja jaksa sangat rentan. Bukan hanya kerja kedinasan, namun juga ancaman bisa saja datang di luar agenda kerja.

1. Komjak datangi langsung TKP Jaksa Jhon dan Staf Kejari Deli Serdang dibacok preman

Jaksa Jhon Wesli saat mendapat perawatan (dok.istimewa)

Rita Serena membesuk Jaksa Jhon dan Staf Kejari Deli Serdang Acensio di Rumah Sakit Columbia Asia Medan. Ia menyampaikan keperihatinannya atas peristiwa pembacokan yang terjadi di Kotarih, Serdang Bedagai.

"Komjak datang ke sini secara langsung menyampaikan keperihatinan kami, di mana (tugas) kami memantau wilayah kejaksaan. Kami datang langsung berdasarkan rapat pleno untuk melihat, mendengar, dan kami sudah bertemu dengan dua korban," beber Rita.

Ia menerangkan bahwa sebelum datang membesuk, mereka sudah datang ke ladang sawit milik Jhon, tempat di mana korban dibacok. Di sana Rita dan pihaknya menghimpun fakta-fakta yang terjadi di lapangan saat peristiwa terjadi.

"Kami juga ke tempat kejadian perkara. Kami datang bersama Pak Kejati dan Kejari melihat secara langsung dan juga berdialog dengan orang-orang di TKP. Intinya kami ingin mengetahui, melihat, dan akan kami sampaikan secara internal. Ini menjadi keperihatinan kami," lanjutnya.

2. Kata Komjak soal payung hukum pengamanan jaksa

Komisioner Komjak Rita Serena (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Rita juga meyoroti mengenai Perpres terbaru yang menjadi payung hukum pengamanan jaksa oleh militer. Ia menilai bahwa kejadian yang menimpa Jaksa Jhon dan Staf Kejari Deli Serdang sebagai satu refleksi.

"Yang baru saja usia seminggu (perpres) soal pengamanan jaksa, terlihat suatu hal yang komplit, ya. Di mana kemanan kerja dari jaksa itu tidak hanya kedinasan atau di luar kedinasan. Penyidikanmasih berlangsung, saya berharap bahwa pengamanan ini jadi pengalaman sangat berharga karena menyangkut keselamatan jiwa, tidak hanya jaksa, pegawai kejaksaan juga," aku Rita.

Dari kasus yang menimpa Jhon dan rekannya, Rita menyoroti 2 hal yang tak kalah penting. Yang pertama soal penindakan tegas terhadap segala bentuk kejahatan yang mengancam keselamatan korban. Kemudian bagaimana segala pihak mampu bekerjasama menuntaskan masalah ini. 

"Kami akan membuat laporan dari pengalaman ini, bahwa sejauh mana urgensi pengamanan kerja jaksa dan pegawai kejaksaan yang jadi perhatian. Komjak akan menyusun laporan tentang pengamanan lebih lanjut," ungkapnya.

3. Komjak soroti pembacokan kepada Jaksa dan Staf di Serdang Bedagai hingga Depok

Jaksa Wesli korban pembacokan di Serdang Bedagai (dok.Istimewa)

Dalam waktu tidak sampai 5 hari, ada 2 kasus pembacokan yang menimpa jaksa dan staf kejaksaan. Rita juga menyoroti kasus sama yang terjadi di Depok. 

"Dari Komjak mengutus komisionernya untuk melakukan kunjungan langsung ke Depok. Ini jadi perhatian kami karena soal pengamanan profesi jaksa menindaklanjuti Perpres," tutur Rita.

Baginya, tidak ada maping yang khusus. Ancaman kekerasan yang menimpa jaksa bisa terjadi di mana saja.

"Jaksa bekerja di seluruh Indonesia, kita tahu keamanan kerja penegakan hukum berpotensi dapat persekusi atau perbuatan kriminal. Kemudian juga mengancam keselamatan jiwa. Tidak hanya di tempat tertentu, tapi juga di daerah lain potensinya sama. Ini satu gambaran saja dan simbol pengancaman keamanan profesi jaksa hingga penegakan hukum kita," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eko Agus Herianto
Doni Hermawan
Eko Agus Herianto
EditorEko Agus Herianto
Follow Us