Seorang pasien COVID-19 meletakkan kedua tangan di kepalanya. (ANTARA FOTO/REUTERS/Baz Ratner)
Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Sumut memberikan catatan atas polemik update data yang terjadi. Kepala Ombudsman Sumut Abyadi Siregar cukup kaget mendengar kabar data yang tidak diperbarui untuk publik.
“Saya kaget mendengar kabar ini. Karena biasanya ada update di Instagram. Seharusnya informasi data kasus ini menjadi sangat penting untuk masyarakat. Kalau memang tidak diinformasikan, ini adalah langkah kontraproduktif. Data yang dipublikasi bisa menjadi warning bagi masyarakat supaya semakin waspada,” ujar Abyadi.
Apalagi saat ini, kata Abyadi, peningkatan kasus di Sumut cukup signifikan. Nantinya, Ombusman akan berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 Sumut.
“Kita akan dorong untuk memunculkan data itu,” pungkasnya.
Sementara itu, data dari Diskominfo menunjukkan kasus COVID-19 di Sumut meroket tajam. Pada 21 Juni 2021, ada peningkatan 280 kasus harian di Sumut. Penyumbang terbanyak adalah Kota Medan dengan 91 kasus. Diikuti Kabupaten Simalungun, 77 kasus; Karo, 40 kasus dan Deli Serdang 34 kasus.
Akumulasi kasus COVID-19 di sumut saat ini sudah mencapai 34.291 orang. Untuk korban meninggal angkanya mencapai 1.148 orang. Sedangkan yang sembuh, angkanya mencapai 30.625 orang.