Medan, IDN Times- Selama tujuh bulan terakhir, Sumatra Utara mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seluas 1.804,95 hektare. Kebakaran ini tidak hanya mengancam keanekaragaman hayati dan kesehatan masyarakat, tetapi juga mengganggu sektor pariwisata, khususnya di kawasan Danau Toba yang menjadi destinasi unggulan nasional.
Gubernur Sumut Bobby Nasution mengungkapkan bahwa selain faktor cuaca kering, kebiasaan masyarakat membuka lahan dengan cara dibakar turut menjadi penyebab utama. Pemerintah provinsi pun tengah menyiapkan langkah antisipasi, termasuk pengajuan teknologi modifikasi cuaca untuk mempercepat turunnya hujan di kawasan terdampak.