Ilustrasi prajurit TNI (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Kata Anggiat, pihaknya memprediksi tidak kurang dri 100 hektar lahan yangterbakar. "Disaat musim kemarau, sore dan malam angin berhembus kencang. Topogarafi areal yang berbukit, membuat petugas harus bekerja ekstra keras melakukan proses pemadaman," imbuhnya.
Pihaknya sudah melakukan operasi pemadaman sejak Rabu (4/8/2021). Pihaknya juga harus mengutamakan keselamatan petugas yang melakukan operasi.
"Yang areal nya bisa dilalui bisa di padamkan. Tapi kalau yang di atas bukit jika tak terjangkau kita observasi dan mengamati ke mana arah api menjalar," ujar Anggiat.
Dalam proses pemadaman, pertugas Manggala Agni juga dibantu personel Polisi, Koramil, KPH Unit XIX dan Masyarakat Kecamatan Harian.
"Kita imbau kepada masyarakat supaya jangan membakar sembarangan saat berada di kebun. Jika membakar sampah juga harus dijaga, jangan ditinggalkan begitu saja," tandasnya.