Kedai kelontong di Jalan Medan-Batang Kuis (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Sebelumnya, pedagang kedai kelontong bernama Salman kepada IDN Times mengaku terintimidasi. Selain berbicara dengan nada tinggi, preman berinisial RFG itu juga menggertak dengan gestur hendak mengeluarkan satu benda di balik bajunya.
"Datang beberapa orang mau membeli rokok 2 batang. Saya jualkan. Kemudian ada datang yang mengaku-ngaku anak Kasat Narkoba, dia ambil rokok (tanpa bayar). Yasudah saya kasih sebatang, ngamuk dia mukul meja kasir," kata Salman.
Karena takut dikeroyok, akhirnya Salman dengan berat hati memberikan beberapa batang rokok mentol yang diminta preman tersebut. Berdasarkan pengakuan pedagang berusia 20 tahun itu, peristiwa ini bukanlah kali pertama yang dialaminya.
"Syok saya, mau membela diri juga gak bisa karena dia ada kawannya. Sambil mengamuk, dia menyuruh saya di Google melihat kalau dia anak siapa. Dia ngambil rokok saja. Kalau gak saya kasih, sudah modar saya," pungkasnya.