Kapolrestabes Medan Akui Ada Kekerasan saat Penangkapan Anggota Ormas

Medan, IDN Times - Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Setyawan akhirnya angkat bicara soal tahanan mereka yang meninggal dunia. Di depan awak media dirinya menepis dugaan bahwa pria bernama Budianto Sitepu itu meninggal di sel tahanan.
Meskipun begitu, Gidion membenarkan adanya luka lebam yang dialami oleh Budianto. Ia menjelaskan bahwa luka-luka tersebut didapatkan pada saat proses penangkapan.
1. Polisi tepis Budianto meninggal di dalam sel
Gidion menyatakan belasungkawanya atas meninggalnya salah seorang tahanan Polrestabes Medan bernama Budianto Sitepu (42). Pria yang merupakan calon ketua Ranting Pemuda Pancasila Desa Sei Semayang itu baru 2 hari ditahan di tempat penahanan sementara Polrestabes Medan.
"Yang ingin saya tegaskan adalah beliau tidak meninggal di dalam tahanan, di dalam sel, atau di kantor polisi. Beliau meninggal di rumah sakit pada hari Kamis jam 10.34 WIB, setelah sebelumnya mendapatkan perawatan," kata Gidion, Kamis (26/12/2024) malam.
Sebelumnya Budianto dibawa ke Rumah Sakit pada hari Rabu pukul 15.05 WIB. Dari pantauan CCTV yang telah dilihat Gidion, Budianto juga mengalami muntah-muntah di dalam ruang penitipan sementara.
"Awalnya pada hari Rabu pukul 00.20 WIB. Jadi peristiwa di salah satu tempat di Desa Sunggal. Kemudian dilakukan penangkapan terhadap 3 orang terduga pelaku, karena tertangkap tangan, kemudian kita melakukan pengamanan. Kalau di luar belum ada surat perintah, ya, karena memang pada saat itu dalam posisi tertangkap tangan. Atas dugaan pengancaman dengan kekerasan. Dengan 3 orang terduga yaitu atas nama G, D, dan BS," lanjutnya.