Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Choirul Anam selaku Komisioner Kompolnas (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Medan, IDN Times – Setelah beberapa hari, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) membeberkan sejumlah temuan terkait kasus penembakan remaja yang diduga dilakukan Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan. Kompolnas juga mengungkap dugaan pelanggaran standar operasional prosedur dalam kasus itu.

“Terdapat dugaan pelanggaran terhadap penerapan SOP, bagaimana respons situasi yang ada dengan tindakan yang diambil, dugaannya ada,” ujar Anggota Kompolnas Mohammad Choirul Anam di Medan, Jumat (9/5/2025).

Kompolnas, kata Anam –sapaan akrabnya—menelusuri sejumlah informasi. Baik korban penembakan yang mendapat luka, keluarga, hingga anggota kepolisian.

1. Ada mobil Jasa Marga yang juga dirusak sejumlah orang

IDN Times/Arief Rahmat

Anam menjelaskan, pihaknya juga sudah turun langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mereka juga mengumpulkan bukti pendukung seperti rekaman kamera pengawas di lokasi kejadian.

Temuan Kompolnas mengonfirmasi soal sekelompok remaja yang masuk ke dalam jalan Tol Medan – Belawan. Jumlahnya, kata Anam, belasan orang.

“Apakah mereka ini juga melakukan sesuatu. Yang pasti, mereka memang ada bawa senjata tajam,” kata Anam.

Kompolnas juga menemukan fakta, ada kejadian perusakan mobil milik PT Jasa Marga, pengelola jalan tol itu. Persitiwa itu terjadi sebelum penembakan oleh Oloan.

“Sebelum peristiwa penembakan yang dilakukan oleh pak kapolres dengan mobilnya, beberapa menit sebelumnya ada juga mobilnya Jasa Marga yang juga mengalami tindakan kekerasan yang mengakibatkan kaca mobilnya pecah. Di titik yang kurang lebih sama, nanti soal titik harus ada pendekatan digital forensik,” kata Anam.

2. Kompolnas juga menemukan fakta kelompok remaja berada di tol sebelum hari penembakan

Editorial Team

Tonton lebih seru di