Kapten KN SAR Nakula, Arotama Telaumbanua saat memberi keterangan kepada awak media (Hendra Simanjuntak/ IDN Times)
Sementara itu, Usman Harahap mengaku Sabtu (16/5) malam kapal mereka dihantam badai sebelum terdampar di sekitar air terjun Pulau Mursala.
"Kulihat kapal mulai karam, kukasih lah aba-aba sama si Fahmi untuk siap-siap melompat ke darat. Tapi sebelum kapal mendekati darat, Fahmi langsung melompat ke laut," kata Usman saat ditemui di kantor Pol Airud.
Saat itu, kata Usman, dia sempat berusaha mengarahkan Kapal ke arah Pulau Mursala. Namun nahas, saat itu kondisi mesin kapal tiba-tiba mati.
"Waktu itu saya tetap bertahan di kapal sampai ke pinggir pantai, dan setelah itu kapal hancur," katanya.