Anies Baswedan ketika berada di depan Kantor DPW Partai Nasdem Aceh, Kota Banda Aceh, Aceh. (Dokumentasi Fauzan untuk IDN Times)
Diberitakan sebelumnya, informasi mengenai kejadian pelemparan kantor dan lokasi pertemuan Anies dengan masyarakat menggunakan telur serta kaos kaki busuk ke kantor dibenarkan oleh Ketua DPW Partai Nasdem Aceh, Teuku Taufiqulhadi.
Kondisi kantor usai dilempari telur dan kaos kaki busuk, pertama kali diketahui oleh penjaga kantor. Sedangkan lapangan di Gampong Pango, tempat titik pertemuan, diberitahu oleh panitia.
“Hari ini pembenci Anies di Aceh melempari kantor DPW Nasdem dengan telur busuk. Pagi-pagi sekali, penjaga Kantor Nasdem terkejut sekali ketika melihat halaman kantor Nasdem penuh dengan telur busuk dan kaos kaki busuk,” kata Taufiq.
Menyikapi beberapa propaganda yang terjadi terhadap Anies Baswedan dan Partai Nasdem, Taufiq menilai jika tindakan tersebut sudah di luar batas kewajaran semua orang Aceh.
Sebab, tindakan itu dikatakan ketua DPW Partai Nasdem Aceh, belum pernah terjadi dalam kegiatan politik Aceh. Diduga, tindakan itu bukanlah murni pemikiran maupun perbuatan masyarakat di Tanah Rencong.
“Ini bisa disebut, main-main dengan busuk, sebuah perilaku baru dalam politik Aceh. Karena itu, saya pikir ini bukan perilaku orisional di sini. Tapi ini perilaku hasil impor,” ucap Taufiq.