ilustrasi anak-anak bermain (freepik.com/jcomp)
Senada dengan Alwi, Presiden Direktur RS Murni Teguh Memorial Hospital Medan, dr Mutiara, mengimbau agar orangtua memperhatikan gejala kanker pada anak, seperti penurunan berat badan yang signifikan, sakit kepala yang disertai muntah di pagi hari, bengkak atau nyeri pada tulang dan persendian secara terus menerus.
Kemudian deteksi benjolan, terutama di perut, leher, dada, panggul, atau ketiak, memar yang berlebihan, pendarahan atau ruam, warna keputihan di belakang pupil mata. "Kelelahan yang konstan atau pucat, demam berulang yang tidak diketahui penyebabnya," ucapnya.
"Di sini banyak sekali anak penderita kanker. Sepanjang tahun 2022, ada 578 kasus kanker pada anak," tambahnya.
Dari jumlah itu, angka keberhasilan pengobatan terhadap pasien kanker capai 99 persen. Dari 578 kasus kanker, paling banyak dialami anak adalah kanker leukimia dan kanker limfoma.
Untuk itu, ia berharap pentingnya menambah pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat terhadap cara pencegahan, deteksi dini dan menyebarkan semangat bagi para pejuang kanker anak di Indonesia agar tidak putus asa dan tetap produktif.