Kampanye akbar Hendri Simamora-Yanto Sihotang di Humbahas, Selasa (19/11/2024) (dok.istimewa)
Pada kesempatan itu, Hendri juga mengkritisi pendistribusian bantuan sosial dari pemerintah yang tidak tepat sasaran. Bansos diberikan kepada mereka yang tidak berhak, sementara yang benar-benar membutuhkan justru tidak mendapatkannya.
"Ini harus diubah. Kami akan memastikan bantuan diberikan secara adil dan transparan, tanpa tersandera oleh alas an keluarga dekat, kolega atau alasan-alasan yang tidak dibenarkan dalam aturan," ucap Hendri.
Hendri mengatakan hal ini berasal dari budaya politik uang yang merusak demokrasi. Kebijakan tidak jarang memanfaatkan kemiskinan masyarakat untuk kepentingan tertentu. Termasuk saat pemilihan suara.
"Misalnya persoalan stunting. Ini bukan masalah sebenarnya. Stunting ini hanya gejala. Masalah utamanya adalah kemiskinan yang sengaja dipelihara oleh pemegang kebijakan yang tidak memihak rakyat. Pejabat yang korup lebih memilih mempertahankan kemiskinan untuk keuntungan mereka sendiri. Apa 5 tahun kedepan kita akan menderita lagi? Tidak, kan?" seru Hendri.
"Saya tidak punya uang untuk membeli suara rakyat. Tapi saya pastikan, setiap rupiah dari APBD Humbahas akan digunakan untuk rakyat. APBD itu akan sampai ke depan rumah kalian. Ingat janji saya ini," tegas Hendri.
Sementara calon Wakil Bupati Yanto Sihotang mengajak seluruh masyarakat Humbang Hasundutan mengatakan ingin memperkenalkan budaya lokal Humbahas ke tingkat nasional dan internasional melalui event budaya, pendidikan berbasis tradisi, dan pariwisata. Budaya lokal adalah jati diri yang harus kita lestarikan.
Usai menyampaikan orasi politiknya, Hendri Tumbur Simamora dan Yanto Sihotang bersama Tim Pemenangan, menggelar simulasi pencoblosan di hadapan ribuan masyarakat, kader partai pendukung, relawan, pendukung dan para simpatisan.