Lantas Jokowi diajak berpindah ke batu eksekusi. Batu ini digunakan untuk melaksanakan hukum penggal bagi yang bersalah. Keputusan hukum penggal itu akan dilaksanakan algojo. Di atas sebuah batu berbentuk meja.
“Jadi ada beberapa alat. Ada pisau yang digunakan untuk menyayat-nyayat badan orang yang bersalah. Lalu ditetesi air asam. Supaya memastikan orang itu benar-benar lemah. Matanya juga sambil ditutup. Dulu, dukun juga melakukan ritual untuk menghilangkan magis atau sihir yang ada di badan pelaku kejahatan,” ujar Gading.
Jokowi terbelalak. Iriana juga menunjukkan ekspresi kengerian. “Lalu setelah benar-benar lemah, algojo akan memenggal kepala pelaku. Kalau tidak terpenggal algojo bisa dihukum raja,” ungkapnya.
Setelah meninggal, bagian tubuh pelaku seperti jantung, hati dan darah disuguhkan kepada raja. Bagian tubuh itu lantas di makan oleh raja. “Itulah legenda yang membuat orang Batak disebut makan orang,” ujarnya.
Menurut kepercayaan Batak, memakan bagian tubuh penjahat akan menambah kekuatan. Konon, legenda itu ada sampai abad ke 19. Hingga akhirnya missionaris Kristen datang ritual seperti itu mulai ditinggalkan. Karena raja saat itu menganut agama Kristen.