Ilustrasi Pesawat. (IDN Times/Arief Rahmat)
Kata Harun, pihak ahli waris keluarga besar Pak Nas –julukan AH Nasution— sudah memberikan mendukung penuh usulan tersebut. Ahli waris juga sudah menulis surat persetujuan atas usulan dipakainya nama Jenderal A.H. Nasution sebagai nama Bandara di Madina.
“DPRD Sumut secara resmi akan berkirim surat ke Pemerintah Kabupaten Madina mengusulkan agar nama Bandara di Madina tersebut diberi nama Bandara Jenderal Abdul Haris Nasution,” kata Harun.
Informasi yang dihimpun, AH Nasution dilahirkan di Desa Hutapungkut, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara pada 3 September 1918. Dia adalah anak kedua dan juga merupakan putra tertua dalam keluarganya. Ayahnya adalah seorang pedagang yang menjual tekstil, karet dan kopi. AH Nasution wafat pada 6 September 2000.