Jembatan Bailey Teupin Reudep di Kabupaten Bireuen, Aceh. (Dokumentasi Kodam Iskandar Muda untuk IDN Times)
Selama proses pengerjaan, personel di lapangan bekerja secara intensif tanpa mengenal waktu, baik siang maupun malam hari, guna memastikan jembatan dapat segera digunakan kembali oleh masyarakat.
Hal ini dilakukan mengingat Jembatan Teupin Redeup memiliki peran strategis sebagai jalur utama yang menunjang mobilitas masyarakat serta kelancaran arus lalu lintas dan distribusi logistik di wilayah Aceh.
Dengan rampungnya pembangunan Jembatan Teupin Redeup, akses jalan nasional Bireuen-Lhokseumawe yang sebelumnya terputus kini kembali tersambung.
Kondisi ini memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam memperlancar aktivitas ekonomi, mempercepat distribusi barang dan jasa, serta mendukung pemulihan kehidupan sosial masyarakat pascabencana alam.
Salah seorang warga, Abdullah, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Kodam Iskandar Muda, Kementerian Pekerjaan Umum, serta pemerintah daerah atas upaya cepat dan sigap dalam menyelesaikan pembangunan jembatan tersebut.
Menurutnya, keberadaan jembatan ini sangat vital bagi masyarakat karena menjadi jalur utama yang setiap hari digunakan untuk berbagai keperluan.
Dia mengatakan selama jembatan belum dapat dilalui, masyarakat harus menyeberang dengan menggunakan kapal motor milik masyarakat setempat.
“Dengan selesainya pembangunan Jembatan Teupin Redeup, aktivitas warga kini dapat kembali berjalan normal, lebih aman, dan lebih efisien,” kata Abdullah.
Ia berharap ke depan sinergi antara TNI, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah dapat terus terjalin dengan baik, terutama dalam penanganan bencana alam serta pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur di wilayah Aceh.