Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
DJI_0378-69.jpg
Potret udara kondisi Kecamatan Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Selasa (9/12/2025). Kuala Simpang menjadi salah satu daerah terparah terdampak banjir bandang pada Rabu (26/11/2025) lalu. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Intinya sih...

  • Jembatan Bailey Kuta Blang, Bireun sudah fungsional dengan sistem buka tutup

  • Pemerintah memaksimalkan pemulihan jalur lintas tengah dan barat

  • 29 jembatan di Aceh rusak akibat banjir bandang 26 November, mengganggu konektivitas

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengklaim akses jalan nasional sudah pulih. Meski pun, mereka mengatakan, masih ada sejumlah titik yang masih dalam tahap perbaikan.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Abdul Muhari mengatakan, untuk akses Kota Medan – Banda Aceh via lintas Timur, sudah bisa dilalui. Tidak ada lagi jalur yang terputus.

“Per hari ini, sudah tidak ada jalan yang terputus. Dan jembatan terputus itu juga fungsional. Artinya, lintas Timur sudah fungsional,” ujar Abdul Muhari, Sabtu (27/12/2025).

1. Jembatan Bailey Kuta Blang, Bireun rampung dengan sistem buka tutup

Warga dan kendaraan melewati jembatan darurat bailey Krueng Tingkeum yang baru selesai dibangun di Kuta Blang, Bireuen, Aceh, Sabtu (27/12/2025). Pemerintah bersama TNI/Polri telah menyelesaikan jembatan bailey Krueng Tingkeum, Kuta Blang (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Salah satu jembatan yang sudah bisa dilalui yakni berada di Kuta Blang, Bireun. Jembatan ini sudah bisa dilalui secara fungsional sejak Sabtu siang. Meski pun masih dengan cara buka tutup jalur.

Diketahui Jembatan Bailey Kutablang dibangun sebagai alternatif ssementara karena jembatan Kutablang terputus akibat banjir bandang 26 November 2025 lalu. Hal ini menyebabkan jalur Kabupaten Bireuen dengan Kabupaten Aceh Utara serta Kota Lhokseumawe sempat lumpuh.

2. Pemerintah saat ini terus memaksimalkan pemulihan jalur lintas tengah mulai dari Kabupaten Pidie, Takengon,Gayo Lues dan Kutacane.

Warga dan kendaraan melewati jembatan darurat bailey Krueng Tingkeum yang baru selesai dibangun di Kuta Blang, Bireuen, Aceh, Sabtu (27/12/2025). Pemerintah bersama TNI/Polri telah menyelesaikan jembatan bailey Krueng Tingkeum, Kuta Blang (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Sementara itu, pada lintas Barat juga diklaim sudah bisa dilalui. Pemerintah saat ini terus memaksimalkan pemulihan jalur lintas tengah mulai dari Kabupaten Pidie, Takengon,Gayo Lues dan Kutacane.

“Hari ini sudah berprogres,” ungkapnya.

Pemerintah menarget, pemulihan jalan nasional bisa rampung pada akhir Desember 2025. Sehingga jalur-jalur ini bisa dimaksimalkan untuk mendistribusikan berbagai kebutuhan logistik.

3. Daftar jembatan yang rusak diterjang banjir 26 November

Jembatan bailey di Kutablang yang berada di jalur nasional Medan dan Banda Aceh, Kabupaten Bireuen sudah bisa dilewati kendaraan roda empat. (Dokumentasi TNI AD)

Sebelumnya dilaporkan 29 jembatan di berbagai kabupaten/kota di Aceh dilaporkan mengalami kerusakan berat akibat banjir bandang dan longsor yang dipicu derasnya arus sungai di sejumlah wilayah terdampak pada 26 November 2025.

Di Aceh Tenggara, kerusakan paling parah menyebabkan beberapa jembatan putus total, di antaranya Jembatan Silayakh, Jembatan Natam, Jembatan Salim Pipit, serta Jembatan Mbarung. Kondisi ini mengakibatkan akses antarwilayah terputus dan aktivitas masyarakat terganggu.

Sementara itu, di Gayo Lues, banjir merusak Jembatan Pasir Putih dan Jembatan Pintu Rime yang kini tidak dapat difungsikan. Kerusakan juga meluas ke wilayah Aceh Singkil, khususnya di kawasan pesisir dan barat selatan. Jembatan Suak Toben (Bailey STA 29+200) dilaporkan putus sepanjang 22 meter, disusul Jembatan Suak Sigide Tepin Tinggi yang patah sekitar 7 meter. Selain itu, oprit Jembatan Gosong Telaga 1 dan 2 turut mengalami kerusakan serius.

Di Kabupaten Bireuen, banjir menghanyutkan jembatan rangka baja di Teupin Reudep, Kecamatan Peusangan Selatan. Kerusakan serupa terjadi pada jembatan rangka baja di Desa Ule yang berada di ruas jalan kabupaten. Selain itu, jembatan di wilayah Salah Sirong dan Teupin Mane, Kecamatan Juli, juga terdampak. Pada Jembatan Teupin Mane di ruas Jalan Nasional Bireuen–Takengon, oprit sisi timur terputus sehingga jalur strategis tersebut lumpuh.

Gangguan konektivitas semakin parah setelah dua jembatan nasional di jalur Banda Aceh–Medan, yakni Jembatan Kutablang dan Jembatan Teupin Mane, mengalami kerusakan berat. Bahkan, jembatan alternatif di jalur yang sama turut putus, memperpanjang hambatan distribusi dan mobilitas.

Di Aceh Tengah, jembatan pada ruas nasional Bireuen–Takengon mengalami kemiringan oprit akibat gerusan banjir, menyulitkan akses menuju wilayah dataran tinggi Gayo.

Editorial Team