Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Talkshow Jelajah Kuliner Indonesia yang digelar di Lapangan Benteng 14-16 November 2025 (IDN Times/Indah Permata Sari)
Talkshow Jelajah Kuliner Indonesia yang digelar di Lapangan Benteng 14-16 November 2025 (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times- Setelah sukses pada 2024, rangkaian Jelajah Kuliner Nusantara (JKN) kembali digelar tahun ini lewat pembukaan Bazar Jelajah Kuliner Indonesia (JKI) 2025 di Lapangan Benteng, Medan 14-16 November 2025. Acara tersebut dihadiri perwakilan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kota Medan, Badan Pengaturan BUMN (BP BUMN), serta BUMN pendukung: BRI, PTPN, KAI, dan MIND ID.

Bazar ini menghadirkan UMKM kuliner dari berbagai daerah di Indonesia, menyajikan ragam cita rasa Nusantara mulai dari kuliner khas Sumatera Utara hingga jajanan ikonik dari daerah lain.

Pembukaan JKI 2025 ditandai dengan prosesi penarikan tuas visual, disusul pertunjukan rampak Gondang dan tarian 8 etnik Sumatera Utara. Hadir meresmikan acara Loto Srinaita Ginting (Staf Ahli Keuangan & Pengembangan UMKM BP BUMN), Yuda Pratiwi Setiawan (Kadis Kebudayaan, Pariwisata & Ekonomi Kreatif Sumut), Citra Effendri Capah (Asisten Perekonomian & Pembangunan Kota Medan mewakili Wali Kota), serta jajaran perwakilan perusahaan pendukung dari BRI, PTPN IV, KAI, MIND ID, dan PaDi UMKM.

1. JKI 2025 menjadi ruang strategis untuk memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia sekaligus mendorong UMKM naik kelas melalui transformasi digital

Bazar UMKM di Jelazah Kuliner Indonesia yang digelar di Lapangan Benteng 14-16 November 2025 (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dalam sambutannya, Staf Ahli Keuangan & Pengembangan UMKM BP BUMN Loto Srinaita Ginting menegaskan bahwa JKI 2025 menjadi ruang strategis untuk memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia sekaligus mendorong UMKM naik kelas melalui transformasi digital.

“Melalui dukungan BP BUMN, Danantara Indonesia, dan BUMN pendukung, kami ingin memperluas pasar UMKM dan menciptakan pelaku usaha yang produktif di daerah. Ini bagian dari komitmen mendukung Asta Cita Presiden menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Dukungan penguatan UMKM tersebut, lanjutnya, merupakan bagian dari strategi nasional untuk membangun ekonomi inklusif dan berkelanjutan melalui penciptaan lapangan kerja, penguatan kewirausahaan, dan pengembangan industri kreatif.

2. UMKM bisa memperluas jejaring dan pasar.

Bazar UMKM di Jelazah Kuliner Indonesia yang digelar di Lapangan Benteng 14-16 November 2025 (IDN Times/Indah Permata Sari)

Kadis Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumut Yuda Pratiwi Setiawan menambahkan bahwa JKI 2025 menjadi wadah penting bagi pelaku UMKM lokal untuk memperluas jejaring dan pasar. “Kegiatan ini bukan hanya mengangkat potensi kuliner Sumatra Utara, tetapi juga kuliner Nusantara. Sinergi antara pemerintah daerah, BP BUMN, dan BUMN pendukung diharapkan membuat UMKM semakin tangguh dan mampu menembus pasar global,” ucapnya.

Sebelumnya, rangkaian JKI 2025 telah dimulai pada 29 Agustus 2025 melalui pelatihan hortikultura di Rumah BUMN Medan. Pelatihan bertema “Integrasi Supply Chain Management dan Digital Marketing Melalui Budaya Inovasi untuk Meningkatkan Daya Saing Bisnis” ini diikuti 30 UMKM untuk memperkuat kompetensi manajemen rantai pasok, pengolahan hasil panen, pemasaran digital, dan inovasi produk.

3. Berbagai acara di Jelajah Kuliner Nusantara

Pembukaan Jelajah Kuliner Indonesia yang digelar di Lapangan Benteng 14-16 November 2025 (dok.Jelajah Kuliner Indonesia)

JKI 2025 di Medan berlangsung selama 3 hari, 14–16 November 2025, menampilkan bazar kuliner dari berbagai daerah dan beragam kegiatan pendukung seperti cooking class, workshop, talkshow, hiburan musik, stand up comedy, poundfit, fun kuliner games, hingga kids zone. Penyanyi Osen Hutasoit, komika Joel Purba, serta Chef Lord Adi turut meramaikan acara.

John Sarjono, Regional CEO BRI Medan, menyebut JKI 2025 sebagai bagian dari agenda transformasi BUMN untuk memperluas inklusi ekonomi dan memperkuat peran UMKM.

“Bazar kuliner memiliki daya serap tenaga kerja yang besar dan peluang pertumbuhan yang kuat. JKI menjadi momentum penting untuk menonjolkan potensi UMKM sekaligus menyediakan ruang bagi pelaku usaha untuk tumbuh dan memperluas jaringan,” pungkasnya.

Editorial Team