Banda Aceh, IDN Times - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh telah merilis terkait kasus kematian NZ (47), seorang ibu rumah tangga yang jasadnya ditemukan terbungkus jas hujan. Penyebab kematian terungkap dan melibatkan mantan suaminya.
Mayat perempuan warga Kota Banda Aceh, Aceh itu pertama kali ditemukan seorang warga di lembah pegunungan dalam kawasan Gampong Lambadeuk, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, pada Selasa (14/12/2021).
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Banda Aceh, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muhammad Ryan Citra Yudha mengatakan, korban yang selama ini tinggal di Gampong Lambhuk, Kecamatan Ulee Kareng, diduga dibunuh oleh mantan suaminya.
"Kita telah mengamankan tersangka berinisial HH yang merupakan mantan suami korban," kata Ryan, pada Selasa (21/12/2021).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, adapun motif HH menghabisi nyawa mantan istrinya tersebut dikatakan Ryan, karena emosi saat korban terus menanyakan dan menagih uang hasil penjualan rumah.
"Motif pembunuhan karena korban minta uang hasil penjualan rumah sebesar Rp50 juta tapi tersangka enggan memberikan," ungkap Ryan.
Ryan mengatakan, dalam kasus ini, tersangka diduga menghabisi nyawa korban di rumahnya di kawasan Kecamatan Peukan Bada, pada pada Kamis (18/12/2021). Korban awalnya ingin menjumpai tersangka untuk memberi tahu anaknya sakit.
Kepada mantan suaminya yang telah diceraikan dua tahun lalu, korban sempat meminta uang Rp50 ribu untuk membeli obat buat sang anak. Di saat itu keduanya sempat berhubungan badan.
Setelah melakukan hubungan intim, korban pun menanya dan menagih uang Rp50 juta dari Rp150 juta hasil penjualan rumah. Akan tetapi, tersangka HH, tidak menjawabnya.
Merasa kecewa, korban beranjak dari tempat tidur dan mengambil baju. Tiba-tiba HH berdiri dan membenturkan kepala korban ke tembok. Tidak hanya itu tubuh bagian dada korban juga dipukul dengan siku oleh tersangka.
"Korban kemudian ditutup menggunakan kasur di kamar tersangka," kata Ryan.
Merasa korban telah meninggal, tersangka lalu membalut tubuh korban dengan kain dan meletakkannya di bawah tempat tidurnya. Rambut korban sempat dipotong sebelum akhirnya tubuhnya dikubur di kamar mandi rumahnya.
Meski telah lima hari menguburnya, ternyata bau bangkai dari mayat korban mulai tercium di permukaan. Hal itu membuat tersangka kembali menggali liang tersebut, pada 6 Desember 2021.
Jasad korban yang baru dikeluarkan dari kubur lalu dibersihkan lagi oleh tersangka. Setelah itu, tubuh mantan istrinya tersebut dibalutnya menggunakan jas hujan serta menggunakan kain tebal.
Mayat kembali diletakkan di kamar mandi sampai 11 Desember 2021. Sekitar pukul 06.30 WIB, tubuh korban kembali dimasukkan ke dalam karung dan dibawa oleh tersangka menggunakan sepeda motor lalu membuangnya ke kawasan pegunungan di Gampong Lambadeuk.
"Rangkaian yang dilakukan itu sudah terencana, makanya kita katakan ini juga pembunuhan berencana. Tidak ada keterlibatan orang lain, murni dia lakukan sendiri," jelas Ryan.