Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-12-02 at 17.10.21.jpeg
Kondisi salah satu daerah di Kabupaten Aceh Tamiang pasca banjir dan longsor. (Dokumentasi warga untuk IDN Times)

Intinya sih...

  • Target besok sudah bisa diakses 100 persenAbdul Muhari menargetkan jalur dari Medan ke Aceh Tamiang dapat dilalui 100 persen pada Rabu (3/12/2025) setelah pembersihan material yang masih menumpuk.

  • Pendistribusian dukungan ini akan mulai dilakukanBNPB telah mengirim tim pendampingan untuk pendistribusian logistik dan peralatan ke kabupaten/kota terdampak, baik melalui jalur laut maupun udara.

  • Terbuka akses jalan dari Medan ke Aceh, diharapkan permudah penyaluran bantuanDiharapkan terbukanya akses jalan tersebut dapat mempermudah distribusi bantuan logistik, pemulihan jaringan listrik, telekomunikasi,

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banda Aceh, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan jalur Medan, Sumatera Utara ke Aceh Tamiang, Aceh, mulai dapat dilalui kendaraan, pada Selasa (2/12/2025). 

“Sejumlah kendaraan roda empat mulai dapat melewati jalur tersebut dengan kecepatan terbatas,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.


1. Target besok sudah bisa diakses 100 persen

Kondisi salah satu daerah di Kabupaten Aceh Tamiang pasca banjir dan longsor. (Dokumentasi warga untuk IDN Times)

Abdul Muhari mengatakan sejumlah alat berat hingga kini masih terus membersihkan material seperti tanah, lumpur, dan puing yang sebelumnya menutup jalan lintas antar provinsi tersebut.

Pekerjaan hari ini, kata dia, tinggal menyingkirkan beberapa material yang masih menumpuk di pinggir jalan. Tim menargetkan jalur tersebut dapat dilalui 100 persen pada Rabu (3/12/2025).

“Targetnya, besok pagi atau Rabu , jalur tersebut sudah dapat dilalui secara 100 persen,” ujar Abdul Muhari.


2. Pendistribusian dukungan ini akan mulai dilakukan

Kondisi salah satu daerah di Kabupaten Aceh Tamiang pasca banjir dan longsor. (Dokumentasi warga untuk IDN Times)

Sehubungan dengan itu, BNPB telah mengirim tim pendampingan di seluruh titik kabupaten/kota yang terdampak dan dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Deputi 4 BNPB), Jarwansyah. 

Pendampingan ini meliputi pendistribusian logistik dan peralatan secara bertahap, baik melalui jalur laut dan udara, pemutakhiran data dan informasi, sistem komando dan hal lain yang dibutuhkan selama fase penanganan darurat.

Untuk distribusi bantuan jalur laut, dukungan ini dikirimkan dari Banda Aceh menuju Langsa, sebagai pintu masuk dengan durasi kurang lebih dua hari. 

Bantuan logistik sudah berada di Kantor Dinas Sosial Langsa untuk Langsa, sedangkan Aceh Tamiang sudah dalam perjalanan. 

“Hari ini juga, pendistribusian dukungan ini akan mulai dilakukan,” ujar Abdul Muhari.


3. Terbuka akses jalan dari Medan ke Aceh, diharapkan permudah penyaluran bantuan

Penyaluran bantuan untuk korban banjir dan longsor di Aceh. (Dokumentasi Humas Pemprov Aceh untuk IDN Times)

Sementara jalur udara untuk Aceh Tamiang, Deputi 4 BNPB telah memerintahkan helikopter untuk mengirimkan dukungan dengan metode air drop di beberapa titik seperti lapangan Dekat Babo dan Perupuk, Kecamatan Bandar Pusaka.

Adapun jenis dan kuantitas barang yang dikirim dalam tahap ini meliputi makanan siap saji 100 pak, hygiene kit 100 buah, sembako 50 paket, selimut 100 lembar, matras 100 lembar, dan alat kebersihan 25 buah.

Abdul Muhari menyampaikan terbukanya akses dari Medan menuju ke sejumlah daerah Aceh ini diharapkan membawa dampak yang lebih baik bagi masyarakat dan seluruh komponen bertugas di lapangan selama tanggap darurat hingga pemulihan nanti. 

Setelah akses mulai terbuka, kata dia, maka distribusi bantuan logistik, permakanan, pemulihan jaringan listrik, telekomunikasi serta pembersihan material dapat lebih mudah dilakukan secara maksimal dan menyeluruh.


Editorial Team