Medan, IDN Times - Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin Siregar beserta istri Risma Elizabeth Sianturi tiba di Mapolda Sumut, di Jalan Tanjung Morawa Km 10.5, Timbangan Deli, Medan Amplas, Medan pada Selasa (17/12) sekira pukul 13.20 WIB.
Para pejabat utama, Kapolres, personel dan tamu undangan tampak antusias menunggu kehadiran jenderal bintang dua tersebut. Acara penyambutan berjalan dengan penuh suka cita.
Irjen Martuani Sormin mengucapkan terima kasih yang sangat luar biasa ke masyarakat atas kehadirannya di Sumut. Dia mengatakan Visi dan Misinya sebagai Kapolda Sumut adalah mengimplementasikan Visi dan Misi Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yang kemudian diterjemahkan kepada Kapolri Jenderal Idham Aziz.
"Saya (Kapolda) hanya melaksanakan Visi dan Misi Bapak Kapolri. Itu tujuh program utamanya," kata Martuani kepada wartawan sebelum memasuki gedung penyambutan di Polda Sumut.
Perwira lulusan Akpol 1987 itu menjelaskan, jika tujuh program utama itu disimpulkan, kata kuncinya adalah pelayanan Kamtibmas yang lebih baik. Jadi, bagaimana melayani keamanan dan ketertiban yang semakin baik untuk masyarakat Sumut.
"Kalau kemarin sudah baik, kita usahakan semakin baik lagi," ujarnya.
Masih dikatakan jenderal bintang dua itu, program yang lebih penting berikutnya adalah pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru yang masuk dalam hitungan beberapa hari lagi. Kemudian pengamanan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 2020 mendatang.
Pria 56 tahun ini merincikan, untuk secara nasional ada 270 Pilkada. Kabupaten 224, kota 37 dan provinsi 9. Di Sumut sendiri ada 23 Pilkada, itulah yang menjadi prioritas ia dan jajaran.
"Saya bisa memahami ekspektasi dari masyarakat, bahwa kehadiran saya untuk mewujudkan penegakan hukum profesional, objektif dan berkeadilan, sebagaimana visinya Bapak Kapolri," ungkap Martuani.
Martuani menegaskan, dirinya harus bisa menjawab ekspektasi masyarakat yang luar biasa tersebut. Dia mengaku memahami hal itu karena ia sebagai putra daerah di Sumut.
"Saya juga mohon kepada rekan-rekan media untuk membantu kami, karena Polda tidak mungkin sendiri. Bantuan dari rekan-rekan secara tidak langsung ikut mengedukasi masyarakat. Instansi lain juga kami harapkan terlibat," tegas Martuani.