Bakal Calon Wakil Wali Kota Medan Indra Adytya Pranata bersilaturahmi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Relawan Indonesia Kerja (RIK). (Dok. IDN Times)
Belum lagi persoalan pertumbuhan populasi yang kian pesat, hingga konsep Smart City kayak menjadi solusi yang harus disegerakan Pemerintah Kota Medan.
Sejumlah kota di Indonesia telah menerapkan sistem Smart City. Jakarta misalnya, punya layanan Smart City Lounge yang merupakan pusat control dan mampu menerima pengaduan masyarakat mengenai masalah sosial, macet, banjir, sampah, kriminalitas, pelayanan publik dan masalah lain di ibukota.
Demikian juga dengan Bandung menerapkan konsep Smart City Hay U yang memberikan layanan perizinan online, SIP untuk rapor Camat oleh warga, citizen complaint online, Silakip untuk memonitoring kerja Pemkot Bandung dan penggunaan Sisial Media (Sosmed) Twitter sebagai ajang komunikasi warga.
Surabaya juga tidak mau kalah! Salah satunya adalah konsep traffic light yang diatur dengan Closed Circuit Televition (CCTV) dan Integrated Traffic System Management.
"Kalau ada antrean panjang di depan lampu merah, maka secara otomatis lampu berwarna merah akan berjalan lebih pendek dibanding lampu hijau. Ini bisa mengurai kemacetan lalu-lintas, tanpa petugas harus turun ke TKP," terang Aditya.
"Kota Medan jangan kalah! Kaum Millennial siap bantu. Banyak persoalan dapat diurai dengan menggunakan Teknologi Informasi. Perkembangan aplikasi start up terus melaju. Mari kita manfaatkan," ajak Aditya.
Pemko Medan kedepan, harap Aditya, harus berbenah dan dapat memanfaatkan teknologi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Ayo kita terapkan kota pintar segara. Ini akan menguntungkan semua pihak," tutup Aditya.