IDN Times/Hendra Simanjuntak
Ia juga menambahkan bahwa jabatan adalah amanah dan akan ada masanya, tetapi persahabatan yang dibina dengan hati dan perasaan tiada akhir dan masanya.
Ia juga tidak memungkiri bakal banyak fitnah yang bisa menyerang dirinya setelah masa jabatannya berakhir dan menjegalnya untuk mencalonkan diri periode kedua.
"Ingat masa jabatan saya sampai 22 Mei, 23 Mei saya rakyat biasa sama dengan kalian semua. Kalau saya difitnah, mungkin saya bisa terima, tapi orang-orang di sekeliling saya mungkin tidak terima, jadi hati-hati bermain di media sosial. Kalau fitnah, nanti kita akan buat hitung-hitungan," tegasnya.
Setelah masa jabatannya berakhir, Bakhtiar mengaku akan tetap tinggal di Pandan dan sesekali pulang ke kampungnya di Barus untuk mengurus usahanya. Ia berjanji tidak akan meninggalkan masyarakat Tapteng.
"Rumah saya di sini tidak akan saya tinggalkan, saya tunjukkan saya tidak akan tinggalkan masyarakat di sini. Saya akan pulang dan akan tinggal di Tapteng, anak istri saya juga tinggal dan sekolah di sini. Kami akan memikirkan masyarakat kabupaten Tapteng ini. Saya juga sudah meminta kepada anggota dewan untuk mengawal program-program yang baik," jelasnya.
Kepada masyarakat kabupaten Tapanuli Tengah, Bupati juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada kesalahan selama memimpin.
"Untuk masyarakat, jika ada pertemuan pasti ada perpisahan, hari ini kami mengakhiri periode pertama, kami pesankan siapapun pelaksana tugas bupati, semua pihak dan masyarakat tetap mendukung pemerintahan," katanya.
“Kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa kami mohon ampun, dan kepada masyarakat kami mohon dimaafkan,” tambahnya.
Rapat Paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Tapteng, Khairul Kiyedi Pasaribu, yang dihadiri Wakil Ketua DPRD Tapteng, Willy Sahputra Silitonga, para pimpinan komisi serta anggota DPRD Tapanuli Tengah lainnya.
Turut hadir Sekretaris Daerah serta Pimpinan SKPD dan Camat se-Kabupaten Tapanuli Tengah.