Tol Tanjungpura-Pangkalan Brandan Resmi Berbayar, Ini Tarifnya!

Medan, IDN Times - Tol Binjai-Langsa Seksi 3 yang menghubungkan Tanjung Pura hingga Pangkalan Brandan kini, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, resmi dikenakan tarif.
Keputusan ini ditetapkan melalui SK Menteri Pekerjaan Umum dan menjadi penanda bahwa pengoperasian fungsional selama arus mudik telah berakhir. Bagi kamu yang sering lintas Sumut–Aceh, info ini wajib disimak!
1. Berikut rincian tarifnya
PT Hutama Karya mengumumkan bahwa Jalan Tol Binjai–Langsa Seksi 3, khususnya ruas Tanjung Pura–Pangkalan Brandan, mulai diberlakukan tarif berdasarkan SK Menteri Pekerjaan Umum No. 362 Tahun 2025.
"Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum itu per tanggal 10 Maret 2025," ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim dalam keterangannya di Medan, Selasa.
Berikut adalah tarif terbaru yang berlaku untuk beberapa golongan kendaraan:
- Pangkalan Brandan–Tanjung Pura: Golongan I Rp26.500, Golongan II–III Rp40.000, Golongan IV–V Rp53.500.
- Pangkalan Brandan–Stabat: Golongan I Rp64.500, Golongan II–III Rp96.500, Golongan IV–V Rp129.000.
- Pangkalan Brandan–Binjai: Golongan I Rp81.000, Golongan II–III Rp122.000, Golongan IV–V Rp162.500.
2. Sebelumnya digratiskan untuk dukung arus mudik Lebaran 2025
Sebelum tarif diberlakukan, ruas tol ini sempat dioperasikan secara gratis sebagai bagian dari kelancaran arus mudik Lebaran 2025.
"Sebelumnya seksi tol ini telah diuji coba dengan dioperasikan secara fungsional pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau 21 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 dengan jam operasional di mulai 07.00 hingga 17.00 WIB," jelas Adjib.
Pengoperasian resmi kemudian menyusul setelah diterbitkannya SK Menteri PUPR pada 25 Februari 2025. Sosialisasi terkait tarif baru pun dilakukan secara masif melalui media komunikasi dan forum dengan para pemangku kepentingan.
3. Konektivitas Sumut–Aceh makin lancar, pastikan cek saldo sebelum berangkat
Diterapkannya tarif tol ini menjadi langkah penting dalam mendukung konektivitas antara Sumatra Utara dan Aceh. Akses jalan tol dinilai akan mempercepat distribusi logistik dan memperlancar mobilitas masyarakat.
"Kami berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman pengguna mengenai aturan berkendara yang tepat dan manfaat dari keberadaan jalan tol ini," ujar Adjib.
Ia juga mengimbau pengguna jalan untuk selalu memantau tarif dan saldo uang elektronik sebelum masuk tol.
"Hutama Karya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk mengecek tarif gerbang tol tujuan sebelum berangkat dan memastikan kecukupan saldo kartu uang elektronik (UE) agar menghindari antrean di gerbang tol serta memantau informasi melalui akun resmi kami," pungkasnya.