Store Manager Metro di Centre Point Medan, Iskandar Zulkarnaen (IDN Times/Indah Permata Sari)
Store Manager Metro di Centre Point Medan, Iskandar Zulkarnaen mengatakan bahwa sebagai pelaku bisnis kondisi Rojali dan Rohana tidak bisa ditolak.
"Kenyataan yang memang harus kita hadapi, kalau kita lihat penyebabnya karena kondisi ekonomi yang masih kompleks, bisa dibilang belum stabil sehingga daya beli masyarakat turun. Tapi, di satu sisi mal itu masih jadi tempat hiburan buat masyarakat dan healing tempat reakreasi," katanya pada IDN Times.
Jika dahulu, katanya mal itu merupakan pusat perbelanjaan, namun sekarang bergeser jadi tempat hiburan, tempat makan, healing, dan tempat berswafoto.
"Jadi, mal salah satu buat masyarakat bisa mencari hiburan yang free dan tempat nyaman karena di mal sejuk. Kondisinya memang gak bisa dipungkiri, memang kenyataannya seperti itu, karena kondisi ekonomi yang cukup kompleks dan daya beli masyarakat yang memang cenderung turun," jelas Iskandar.
Saat ditanya ada mempengaruhi omzet, dia mengakatan justru indikasinya dari omzet. Sebab, omzet menjadi turun disebabkan daya beli masyarakat yang menurun.
Sehingga, tenant yang memiliki total 120 brand ini membuat strategi dengan memberikan kesan berbeda kepada para pengunjung sebagai penarik perhatian.
"Jadi, kita tetap coba kasih kesan yang terbaik yang gak dapat di online. Seperti pelayanan yang terbaik di kita itu pengalaman yang gak bisa didapat dari belanja online dari sisi service, kenyamanan toko, suasana toko, itu kita perhatikan supaya konsumen bisa merasakan pengalaman yang menarik," tuturnya.
Menurutnya, tidak hanya pengunjung rojali dan rohana saja yang datang tapi ada juga yang datang untuk membedakan harga online dan offline.
"Kita kayak di metro juga ada pelayanan online, bahkan yang belanja di online juga belanjanya sama dengan belanja offline. Kita juga buat dimomen tertentu misalnya yang baru aja nih 17an ada tambahan diskon khusus untuk menarik konsumen. Kita juga kerjasama dengan perbankan, untuk misalnya bank Mega, Alobank, Mandiri, BSI yang target market kita nasabah tersebut agar mereka belanja benefitnya kalau mereka menggunakan bank-bank tadinitu nanti ada spesial diskon," jelas Iskandar.
Dia menilai bahwa pengunjung rohana dan rojali tidak menjadi kerisihan, karena memang mereka pengunjung.
"Kita berharap seiring berjalan waktu, daya beli bisa meningkat benar-benar gak rojali lagi. Tapi yang pasti mal itu menjadi tempat destinasi masyarakat seiring waktu daya beli mudah-mudahan bisa meningkat daya beli. Harapannya kepada Pemerintah dengan kondisi yang seperti ini kompelks harusnya ada sesuatu hal yang bisa dibuat khususnya dengan dunia kerja agar lapangan pekerjaan bisa lebih banyak bukan malah sebaliknya phk yang lebih banyak agar daya beli masyarakat bisa lebih meningkat," tutupnya.