Direktur Utama PUD Pembangunan, Ardian Surbakti (IDN Times/Indah Permata Sari)
Berbekal dengan ilmu yang diperolehnya dan suka berwisata di puncak Bogor, dia melihat ada potensi wisata alam jika dibuat di kampungnya sendiri.
“Tapi setelah memang saya lulus. Saya sering jalan ke puncak. Saya lihat disana banyak sekali potensi alam yang bisa dikelola dan dibangun seperti di puncak. Jadi, saya cenderung ke sektor pariwisata,” tutur Ardian.
Dia mencoba membangun sebuah usaha yang bergerak dibidang pariwisata, yakni sekolah alam di Karo.
“Awalnya seperti itu, jadi saya buat suatu pariwisata sekolah alam buat anak sekolah. Kemudian berpikir untuk incomenya (pemasukannya) tidak sebatas kita menanam, panen, san jual. Jadi, saya lihat kebun orangtua saya dia menanam dan segala macam saya berpikir ini daerah pariwisata saya buat suatu proposal ke sekolah-sekolah saya ajukan,” jelasnya.
Isi dalam proposal tersebut dituangkan Ardian untuk memperkenalkan jenis tanaman-tanaman sayuran, proses panennya, dan manfaatnya.
“Jadi, banyak yang tertarik pada saat itu. Kemudian saya manfaatkan kebun orangtua saya itu sebagai lahan untuk edukasi ke anak sekolah. Saya kasih tarif itu, saya bawa kelapangan ternyata banyak yang berminat jadi udah banyak sekolah. Setelah itu mulai kebun itu saya bangun perlahan. Saya bangun pendopo. Ya restoran kecil-kecilan, bangun penginapan, Taman-Taman akhirnya berkembang,” katanya.
Usaha pariwisata ini bernama Pemandian Air Panas Pariban, dan Air Terjun Sikulikap yang telah dikelola bersama teman-temannya.