Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana jelang wukuf di Arafah pada Selasa (27/6/2023). (IDN Times/Sunariyah)

Medan, IDN Times - Jemaah haji Indonesia terkhusus wilayah Sumut yang meninggal dunia di tanah suci dan tanah air bertambah jumlahnya. Terhitung pada Minggu (2/7/2023) yang wafat sudah 18 orang.

Sebelumnya, tercatat 13 jemaah Haji asal Sumut wafat sebelum wukuh di arafah, Selasa (27/6/2023). Saat wukuf dan setelah wukuf, ada lima jemaah lagi yang meninggal dunia.

Berdasarkan data dari Kementerian Agama (Kemenag) Sumut, angka kasus kematian jemaah dari rekapitulasi se-Sumatera Utara, Kota Medan terbanyak. Yakni 5 orang jemaah haji telah wafat.

Mulai dari wilayah Kabupaten Langkat 1, Padang Lawas Utara 3, Deli Serdang 2, Serdang Bedagai 1, Labuhan Batu Utara 1, Langkat 1, dan Binjai 1, Batubara 1, Labuhan Batu 2 jemaah haji.

Diketahui para jemaah Haji akan pulang ke asalnya pada Selasa (4/7/2023) untuk kloter pertama. Berikut nama-nama jamaah yang meninggal dunia:

1. Penyakit jantung mendominasi penyebab wafat jemaah haji

Ambulans yang bersiaga di dekat tenda-tenda jemaah yang melaksanakan wukuf di Arafah. (IDN Times/Sunariyah)

Berdasarkan data yang dilihat dari daftar jemaah haji embarkasi KNO yang wafat di Arab saudi dan Tanah Air tahun 1444H/2023. 

Penyebab kematian pada jemaah haji ini terbanyak dipicu Penyakit kardiovaskular atau cardiovascular disease (CVD).

Penyakit ini merupakan penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah, ada juga dengan istilah Circulatory Disease.

Sehingga, dari 18 jemaah haji asal Sumatera Utara, tercatat ada sekitar 11 jemaah haji yang wafat disebabkan penyakit jantung.

2. Ada juga penyakit External Causes Of Morbidity penyebab kematian jemaah haji

Editorial Team

Tonton lebih seru di