"Menurut saya, pemuda sekarang hanya seremonial, ia juga kehilangan ruhnya. Pemuda harusnya menjadi pelopor menggerakkan tiga poin Sumpah Pemuda itu. Tidak ada cara lain untuk menghidupkannya kembali, kecuali kepeloporan tersebut," jelas Dadang.
"Gak perlu menunggu pemerintah, organisasi kepemudaan dan lainnya bergerak, baru kita bergerak. Intinya mulai kepeloporan dari diri sendiri dan di bidang masing-masing. Kalau tidak begitu ya sudah, kita akan tergilas oleh roda zaman ini," tambahnya.
Ketika disinggung peran generasi millennial, Dadang sangat menaruh harapan besar kepada mereka. Menurutnya, generasi millennial hari adalah paling dominan, cerdas dan sangat potensial menggantikan pemuda-pemuda masa lalu yang sudah tua. Jadi, mau apalagi, harusnya merekalah yang memegang kendali. Baik dari segi nilai, pola sikap maupun pola tindakan.
"Kita berharap millennial memahami nilai-nilai dari sumpah pemuda, bukan hanya sebatas peringatan saja. Jika kita salah kaprah dalam menghadapi millennial, yang rugi adalah bangsa ini. Kita akan kehilangan generasi yang mampu membawa perubahan bagi bangsa," tegas Dadang.