Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan (instagram @rsudpirngadi)
Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan ini juga merupakan Rumah Sakit yang memiliki cerita sejarah menarik, dengan namanya yang terus berubah. RS ini dibangun pada 11 Agustus 1928 oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Lokasinya di Jalan Prof. H.M Yamin nomor 47, Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.
Awalnya, RS ini memiliki nama kolonial yaitu Gemente Zieken Huis, dan peletakan batu pertama dilakukan oleh seorang anak-anak usia 10 tahun bernama Maria Constantia yang merupakan anak dari Wali Kota Medan saat itu.
Dahulu, RS ini dipimpin oleh Dr. W. Bays. Ketika masa penduduk Jepang tiba tahun 1942, RS ini berubah wajah dan ganti nama yaitu Syuritsu Byusono Ince dan untuk pertama kalinya dipimpin oleh seorang putra pribumi bernama Dr. Raden Pirngadi Gonggo Putro yang merupakan sosok dokter berdedikasi yang kelak menjadi alasan sampai saat ini nama tersebut dikenal sampai sekarang, yaitu Pirngadi.
Kemudian, selepas Jepang pergi giliran Pemerintah Sumatera Timur mengambil alih pada tahun 1947, dan diberi nama Rumah Sakit Kota Medan. Saat Indonesia resmi kembali menjadi negara kesatuan tahun 1950, RS ini diambila lih Pemerintah Pusat dan diberi nama Rumah Sakit Umum Pusat. Seiring berganti waktu, dari Pusat ke Provinsi tahun 1972 dengan nama Rumah Sakit Umum Pusat Provinsi Medan.
Saat itu, pada tahun 1979 RS ini resmi diberi nama oleh Pemerintah Kota Medan dengan alasan untuk menghormati sosok Dokter pribumi yang pernah memimpin RS ini dimasa Jepang. Jadi, diberi nama Rumah Sakit Umum Dokter Pirngadi Medan. Sralnjutnya, pada tahun 2001 otonomi daerah membawa semangat RS ini kembali ke pangkuan Pemerintah Kota Medan dan ditetapkan menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Foker Pirngadi Medan. RS ini juga merupaka Rumah Sakit pendidikan dan pusat rujukan.