Ingatkan Milenial untuk Mencoblos, KPU Sumut Gelar Kompetisi Mural

Lanjut Yulhasni, adapun tema yang ditentukan dalam lomba tersebut yakni, anti politisasi suku, agama, ras dan antar golongan (SARA), antipolitik uang dan antihoaks.

"Peserta terdiri dari 43 tim dan bebas berekspresi. Kita juga mengajak bagi siapapun yang melihat mural-mural ini agar berpartisipasi pada 17 April menggunakan hak pilihnya," pungkas Yulhasni.

Kenapa memilih mural untuk kompetisi kali ini?

Nah, kenapa kita memilih mural, karena kita melihat ekspresi anak muda itu ada, kita gunakan ekspresi anak muda itu melakukan sosialisasi pemilu kepada masyarakat.

Yulhasni meneruskan kompetisi mural ini sengaja dibuat untuk bentuk sosialisasi, karena lukisan akan terpampang dalam waktu yang relatif panjang, sampai tanggal 30 Mei mendatang.

"Apalagi banyak warga yang selalu melintas dari kawasan Jalan Gatot Subroto khususnya Carrefour," tutur ketua KPU Sumut itu.

Untuk pengumuman pemenang nantinya akan diserahkan pada 7 April, saat acara KPU Run. 

"Perlu disampaikan mural ini tidak mengkampanyekan pasangan calon atau siapapun, kriteria pemenang juri yang tentukan," terang Yulhasni. 

Dalam mensosialisasikan pemilu, kata Yulhasni, KPU juga mengajak milenial dengan membuat komunitas peduli pemilu.