Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Inalum Gelar Program Cegah Stunting di Batubara dan Toba

Bantuan Inalum untuk pencegahan stunting di wilayah Batubara (Dok.IDN Times/istimewa)

Batubara, IDN Times- PT Inalum turut menunjukkan kepeduliannya untuk pencegahan stunting (gizi buruk) di wilayah operasi Pabrik Pengolahan (smelter) Sei Suka, Kabupaten Batubara dan Kabupaten Toba. Program digelar perusahaan BUMN aluminium itu untuk memperingati Hari Gizi Nasional pada 25 Januari 2022 lalu. 

Vice President CSR/TJSLInalum, Ali Hasian menyebut bahwa program ini merupakan
kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di sekitar perusahaan terutama di Sei Suka.
Sekaligus komitmen perusahaan dalam menciptakan generasi penerus yang baik dan sehat di Kabupaten Batu Bara dan khususnya Kecamatan Sei Suka.

“Ini merupakan komitmen dan kepedulian dari perusahaan terhadap tumbuh kembang
generasi masa depan di Sei Suka. Kami mengucapkan terima kasih karena perusahaan bisa berkolaborasi bersama Pemkab, PKK, dan Kecamatan untuk mewujudkan generasi sehat di Kabupaten Batu Bara. Kami berharap program ini bisa menciptakan generasi yang sehat, yang bisa membanggakan Batu Bara, dan bisa membuat masa depan Sei Suka yang lebih baik di masa depan,” ujar Ali, Senin (31/1/2022).

1. Bantuan berupa kacang merah hingga telur ayam

Bantuan Inalum untuk pencegahan stunting di wilayah Batubara (Dok.IDN Times/istimewa)

Sementara itu Ketua PKK Kabupaten Batubara, Maya Indriasari Zahir, menyampaikan bahwa penanggulangan stunting di Indonesia merupakan salah satu isu krusial yang menjadi salah satu fokus pemerintah pusat dan kabupaten Batunara. 

“Saya berterima kasih Inalum yang telah turut peduli terhadap pertumbuhan
generasi selanjutnya di Kabupaten Batubara dan Kecamatan Sei Suka. Semoga program ini bisa bermanfaat dan bisa memberikan kebaikan untuk Kabupaten Batubara, khususnya Kecamatan Sei Suka,” ujar Maya.

Pada program ini Inalum menyalurkan bantuan beras merah (54 kg), kacang hijau (54 kg), biskuit bayi (54 bungkus), multivitamin (54 pak), sayuran (54 pack), beras (540 kg), minyak goreng (108 liter), gula pasir (54 kg), dan telur ayam (1.620 butir).

2. Inalum juga lakukan penyuluhan kesehatan di 9 desa

Bantuan untuk pencegahan stunting di wilayah Batubara (Dok.IDN Times/istimewa)

Selain penyerahan bantuan, Inalum juga melakukan program penyuluhan kesehatan
dengan tema pencegahan stunting kepada 49 kepala keluarga dari 9 desa dan satu kelurahan yang di Kecamatan Sei Suka. Penyuluhan tersebut menghadirkan Vice Presiden Smelter Health Inalum, dr. Budi Hariyanto.

Ia menyebutkan bahwa program ini akan membantu generasi masa depan di Sei Suka untuk tumbuh lebih baik dan sehat, sehingga masa depan Kabupaten Batubara akan lebih cerah dan baik.

“Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi masa depan di Kecamatan Sei Suka yaitu anak-anak, yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan di Kabupaten Batu Bara, untuk terhindar dari stunting agar mereka bisa tumbuh sehat sesuai dengan visi pemerintah,” ujar Budi.

3. Bantuan juga diberikan di Kabupaten Toba

Bantuan Inalum untuk pencegahan stunting (Dok.IDN Times/istimewa)

Tidak hanya di Batubara, program serupa juga dilakukan oleh Inalum di Kecamatan Pohan Meranti Kabupaten Toba. Di sini bantuannya berupa beras merah (44 kg), kacang hijau (44 kg), biskuit bayi (44 pack), multivitamin (88 pack), buah-buahan (88 pack), beras 46 (sak), minyak goreng (46 pack), gula pasir (46 pack) dan telur (46 papan).

Plt Camat Pintu Pohan Meranti Josten Sihotang menyebut bahwa program pencegahan stunting bukan sekedar tugas dari pemerintah saja, melainkan tanggung jawab dan tugas dari semua pihak. Oleh karena itu, ia menyebut membutuhkan banyak kolaborasi semua pihak untuk menyukseskan pencegahan stunting di Indonesia.

“Saya berharap anak-anak ini menjadi penerus bangsa, generasi penerus. Permasalahan di negara kita yaitu stunting dan obesitas atau kegemukan. Kami berpikir karena ini hari gizi nasional, tentu merupakan tugas kita bersama bukan hanya pemerintah atau mitra pemerintah, tetapi kita semua,” ujar Josten.

Inalum juga melakukan penyuluhan kesehatan bersama Puskesmas setempat dengan narasumber dokter perusahaan yaitu dr. M. Erwin Syahputra dan Kepala Puskesmas Verawaty Ginting.

Erwin menyampaikan bahwa program ini merupakan komitmen INALUM dalam mendorong terciptanya generasi penerus Indonesia yang lebih baik dan lebih matang. Menurutnya, gizi merupakan salah satu faktor penting dalam tumbuh kembangnya generasi masa depan di
Indonesia.

“Dengan mencukupkan gizi anak-anak sama dengan halnya ikut mendorong pemerintah
untuk menciptakan generasi penerus yang matang. Karena anak-anak kita akan menggantikan kita, kelak anak-anak tersebut akan menciptakan generasi yang lebih baik dari kita dengan cara memenuhi gizinya dengan baik,” pungkas Erwin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us