Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pastor Adrianus Sembiring (Kanselarius) selaku Sekretaris Keuskupan Agung Medan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Medan, IDN Times - Keuskupan Agung Medan menyampaikan beberapa poin penting pasca meninggalnya Paus Fransiskus. Di mana pemimpin umat Katolik di seluruh dunia itu meninggal pada Senin (22/4/2025) lalu di Casa Santa Marta.

Keuskupan Agung Medan mengajak semua imam dan umat di seluruh wilayah Keuskupan untuk berdoa bagi kesejahteraan jiwa Paus Fransiskus. Termasuk pula memerintahkan para imam agar serentak mempersembahkan misa requiem di seluruh wilayah pada Jumat sore (25/4/2025) nanti.

1. Keuskupan Agung Medan: Paus adalah pemimpin dan teladan yang berbelas kasih

Pastor Adrianus Sembiring (Kanselarius) selaku Sekretaris Keuskupan Agung Medan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Pastor Adrianus Sembiring (Kanselarius) selaku Sekretaris Keuskupan Agung Medan menyampaikan rasa dukanya setelah pemimpin mereka, Paus Fransiskus, meninggal dunia di usianya yang ke-88 tahun. Bagi Keuskupan Agung Medan, Paus Fransiskus merupakan teladan sekaligus pemimpin umat yang bijaksana.

"Bapak Paus merupakan figur pemimpin Katolik yang sungguh menampakkan wajah gereja, menjalankan misi tuhan Yesus Kristus, menampakkan wajah gereja miskin dan berbelas kasih kepada seluruh umat manusia," ujar Pastor Adrianus, Rabu (23/4/2025).

Figur Paus Fransiskus disebutnya sungguh menyentuh hati orang mana pun dan denominasi mana pun. Paus hadir sebagai tokoh manusia yang menampakkan belas kasih Tuhan kepada semuanya. 

"Sungguh berbangga gereja Katolik universal memiliki tokoh seperti ini. Kendati dalam duka, gereja Katolik sekaligus bersuka cita karena tokoh yang diutus kembali kepada Bapa sang pencipta, terutama pendoa bagi gereja yang ia layani selama kehidupan," sebutnya.

2. Keuskupan Agung Medan minta gereja Katolik kompak rayakan misa

Editorial Team

Tonton lebih seru di