Katolik Center Keuskupan Agung Medan (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Keuskupan Agung Medan mengajak semua imam dan umat Katolik di seluruh wilayah naungannya untuk berdoa secara khusus bagi kesejahteraan jiwa Paus Fransiskus. Melalui Pastor Adrianus, Keuskupan Medan menyampaikan beberapa hal terkait sede vacante dan misa requiem.
"Atas arahan Mosinyur Komelius Sipayung, Uskup Keuskupan Agung Medan, kami hendak menyampaikan bahwa para imam diminta secara serentak mempersembahkan misa requiem bagi Bapa Paus Fransiskus di seluruh wilayah Keuskupan Agung Medan pada Jumat sore, 25 April 2025. Para Imam diminta mengkoordinir dengan baik agar sebanyak mungkin umat ikut dalam perayaan tersebut. Khusus untuk misa, Keuskupan Agung Medan menyusun tata perayaan ekaristi khusus. Sehingga serentak dan seragam," imbau Pastor Adrianus.
Para Imam Katolik juga diminta memakai warna oktav Paskah (putih) saat liturgi. Semantara itu, selama sede vacante berlangsung, bagian doa syukur agung yang mendoakan paus dihilangkan.
"Dalam doa syukur agung biasanya didoakan 'Paus untuk mempersatukan gereja Katolik seluruh dunia', nah sekarang ini ada sede vacante, tak ada paus, bagaimana dibuat? Nah jadi dihilangkan doa untuk Paus. Ini merupakan penghormatan pihak gereja kepada Paus yang sudah meninggal. Sehingga diingatkan kepada para Imam, doa syukur adalah 'ingatlah tuhan akan gerejamu yang tersebar di seluruh bumi agar engkau menyempurnakannya dalam cinta kasih, dalam persatuan dengan uskup kami' Begitulah digantikan. Sehingga begitu terpilih Paus yang baru, maka dikembalikan doa kepada Paus ini," titah Pastor Adrianus.