Medan, IDN Times- Ketergantungan media kepada platform digital global saat ini tak terbantahkan di era saat ini. Begitupun platform digital kerap mengubah algoritmanya sehingga membuat media dan penerbit terus berinovasi untuk memecahkan kode agar konten yang disajikan bisa menjangkau pembaca.
Nelson Yap, anggota dari Australian Press Council yang juga Publisher & Editor of Australian Property Journal menceritakan bagaimana kondisi media pers di Australia yang awalnya mengalami ketimpangan. Apalagi banyak di antara mereka yang tak dilirik platform besar seperti google hingga facebook.
Nelson Yap mengatakan sebagai penerbit media kecil sudah mengalami bagaimana 'dicueki' platform global seperti google dan facebook. Meskipun tergabung di Public Interest Publishers Alliance (PIPA) yang diperkenalkan pemerintah Australia dengan bargaining code bekerja sama dengan platform digital, namun mereka hanya melirik media-media besar seperti News Ltd, Nine, Seven West Media, ABC dan beberapa grup media menengah terpilih.
Platform digital itu tak tertarik dan tak merespon komunikasi dengan mereka yang merupakan media kecil. "Kemudian The ACCC di bawah kepemimpinan Rod Sims memperkenalkan ketidakseimbangan kekuatan antara platform digital raksasa dan media kecil dan memungkinkan untuk bersatu," kata Nelson pada seminar "Disrupsi Digital dan Tata Ulang Ekosistem Media yang Berkelanjutan" di Hotel Grand Mercure Medan dalam memeringati Hari Pers Nasional 2023, Selasa (7/2/2023).