Hotman Paris Minta Kapolda Sumut Usut Wanita Jatuh dari Lift Kualanamu

Diketahui, mayat wanita ditemukan membusuk di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara (Sumut) setelah beberapa hari kemudian.

Pengacara kondang ini meminta bahwa, Kapolda Sumatera Utara untuk melakukan pemeriksaaan terhadap kasus meninggalnya seorang wanita yang jatuh terjun bebas di lift di Bandara Kualanamu.

"Bapak Kapolda Sumut agar segera dimulai pemeriksaan terhadap kasus meninggalnya wanita yang terjun bebas di lift di Bandara Kualanamu. Saya yakin Bapak tahu secara perdata dan pidana seseorang pemilik barang bertanggung jawab akibat barang tersebut kepada pihak ketiga. Pidata dan perdana," kata Hotman.

Hotman menduga ada kesalahan sistem lift yang membahayakan. Dia melihat itu dari rekaman CCTV. "Ada yang mengatakan wanita itu memaksa (buka pintu lift). Saya melihat di CCTV, dia pencet-pencet terbuka, tidak seharusnya dia keluar, tapi kenapa pintu itu terbuka. Harusnya kan tidak terbuka walaupun di pencet-pencet

"Bayangkan kalau itu keluarga kita. Semua di bandara itu dibayar negara, dibayar BUMN, untuk melaksanakan tugas," kata Hotman.

"Kalau ada kesalahan sistem di lift tersebut di bandara Kualanamu Sumut, itu terbuka langsung terjun bebas. Berarti salah di sistemnya dong. Kok bisa keluar lift langsung terjun bebas. Segera proses secara hukum," katanya.

Hotman mengatakan, secara hukum seseorang harus bertanggungjawab baik perdata maupun pidana akibat perbuatan pegawai yang menyebabkan kerugian hingga kehilangan jiwa orang lain. Dalam hal ini Bandara Kualanamu menjadi tanggung jawab pengelola.

“Baik oleh perbuatan pegawai kita ataupun peralatan kita. Pokoknya segala sesuatu yang menjadi milik kita itu mengakibatkan perdata dan perdana kepada orang lain tanggungjawab pemilik,” ungkap Hotman.

Dalam video tersebut, Hotman berulangkali meminta agar kejadian ini segera diproses secara hukum atas kejadian seorang wanita yang jatuh dari lift.

“Ayo jangan biarkan ini terjadi. Kasihan itu perempuan. Keluarganya sempat menghubungi 911, kita proses secara hukum," tambahnya.

Sebelumnya digambarkan kejadian di CCTV terlihat menunjukan rekaman pukul 24 April 2027 pukul 20.25 WIB. Saat itu seorang perempuan yang belakangan diketahui bernama Aisiah Sinta Dewi Hasibuan (38).

Warga Jalan Garuda, Kecamatan Medan Sunggal itu terlihat masuk dari pintu lift sebelah kanan di rekaman. Tak berapa lama pintu lift sebelah kiri sempat terbuka, tapi dengan posisi membelakangi dia tak melihatnya. 

Dia sempat menekan-nekan tombol, kemudian menelpon. Tapi kemudian panik karena diduga merasa terjebak di lift. Kemudian perempuan tersebut coba membuka pintu lift sisi yang awalnya dimasuki sembari menekan-nekan tombol. Tak lama pintu lift terbuka dan perempuan tersebut keluar. Tapi ia tak menyadari ada lubang dan terjatuh.

"Dari pantauan CCTV kami lihat, bahwa si korban ini terjatuh dari lift ke bawah. Karena, ketidaktahuan, karena lift ada dua pintu. Dia panik terjatuh. Namun, tewasnya karena terjatuh atau benda-benda lain, tunggu hasil dari pemeriksaan RS Bhayangkara," kata Irsan.

Sementara itu Manajemen Bandara Internasional Kualanamu mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian. Head of Corporate Communications PT. Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur mengatakan pihaknya sudah memberikan data-data yang diperlukan.

“Bandara Kualanamu mendukung proses oleh kepolisian. Saat ini data-data termasuk rekaman CCTV seluruhnya sudah disampaikan. Sejumlah personel Aviation Security dan personel teknik juga sudah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian,” ujar Dedi Al Subur dalam rilis yang diterima IDN Times.

Pihak Kualanamu juga menyampaikan duka cita kepada keluarga korban atas musibah yang terjadi. “Kami telah bertemu dengan keluarga untuk menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kejadian ini.”

Soal pengelolaan, pihaknya juga selalu mengadakan audit. Sisi darat (land side) maupun sisi udara (air side). “Audit terhadap fasilitas dilakukan berkala termasuk untuk menyambut Angkutan Lebaran 2023 yang saat ini tengah berlangsung," pungkasnya.