Hendak Pulang ke Rumah, Seorang Bocah Meninggal Terseret Arus Banjir
Aceh Timur, IDN Times - Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Timur, Aceh memakan korban. Seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun, warga Kecamatan Idi Tunong, tewas usai terseret arus.
“Betul, betul,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur, Ashadi, saat dikonfirmasi IDN Times, membenarkan, pada Minggu (2/1/2021).
1.Korban ingin kembali ke rumah dengan melintas kawasan yang terkena banjir
Ashadi mengatakan, kejadian tersebut terjadi di Gampong Keude Keumuning, Kecamatan Idi Tunong, pada Sabtu (1/1/2021) sekitar pukul 11.45 WIB. Ketika itu, korban bersama seorang temannya ingin kembali ke rumahnya dengan melintasi lokasi kejadian yang kala itu sedang banjir.
“Laporan bahwa itu anak-anak, awalnya mau menyeberang karena rumahnya itu jauh, kemudian di sekeliling rumahnya itu air,” ujarnya.
Seperti diketahui, Kecamatan Idi Tunong merupakan salah satu daerah di Kabupaten Aceh Timur yang dilanda banjir. Bahkan hingga hari ini, pemukiman warga masih terendam air.
2.Terperosok ke parit yang telah digenangi air
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari teman korban, awalnya keduanya melintas kawasan Gampong Keudeu Keumuning. Daerah itu pada waktu kejadian tergenang air hingga di atas jalan.
Ashadi menduga, bocah laki-laki bernama Fajri tersebut terperosok ke dalam selokan atau parit yang ada di lokasi kejadian. Setelah itu, tubuh anak dari pasangan Muhammad Ismail dan Munidar itu terbawa arus.
“Jadi mungkin karena tidak tahu jalan jadi dia masuk ke parit. Selain itu di lokasi itu arusnya kencang,” jelasnya.
Jasad korban ditemukan di hari yang sama sekitar pukul sekitar pukul 13.30 WIB setelah warga bersama petugas dari instansi terkait lainnya melakukan pencarian.
3.Beberapa lansia dievakuasi ke rumah sakit
Sehubungan dengan itu, kepala pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur menyampaikan, hingga kini sebagian daerah masih dilanda banjir, terutama di Kecamatan Birem Bayeun, Banda Alam, dan Indra Makmur yang merupakan paling parah. Meski demikian, beberapa wilayah lainnya sudah mulai surut.
BPBD Kabupaten Aceh Timur hingga kini, dikatakan Ashadi, telah melakukan evakuasi terhadap sejumlah warga yang masih terjebak ke lokasi pengungsian. Bahkan, sebagian warga terutama yang telah lanjut usia, dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zubir Mahmud untuk mendapatkan perawatan.
“Kemarin di Kecamatan Banda Alam, ada bapak dan ibu lansia yang memang harus dibawa ke rumah sakit sehingga harus kita evakuasi ke rumah sakit,” kata Ashadi.
Sementara itu, terkait kondisi para korban yang terkena banjir sejak Kamis (30/12/2021) diakui Ashadi, dalam keadaan sehat dan tidak ada mengalami sakit.
“Informasi yang kami terima, masyarakat sehat, kecuali yang kita evakuasi ibu dan bapak yang sudah lansia yang memang sebelum banjir memang sudah sakit,” imbuhnya.
