Warga di Tembung ditemukan meninggal dan membusuk di rumahnya
Korban bernama Taufik Azhari (42 tahun) yang sudah sakit-sakitan
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, keluarga tidak keberatan untuk tidak dilakukan autopsi
Deli Serdang, IDN Times - Masyarakat di Kecamatan Percut Seituan, Desa Tembung, kaget usai seorang pria ditemukan meninggal dunia di rumahnya dengan kondisi sudah membusuk, Sabtu (27/11/2025) pagi. Saat dicek oleh petugas polisi soal laporan bau tidak sedap itu, ternyata benar, sang penghuni rumah sudah terbujur kaku.
Saat dicek oleh petugas berwajib, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Belakangan diketahui ternyata pria paruhbaya itu meninggal karena penyakit yang selama ini ia derita.
Kapolsek Medan Tembung, AKP Ras Maju Tarigan, membenarkan kabar itu. Korban diketahui bernama Taufik Azhari (42 tahun), warga yang bermukim di Gang Cermai Baru, Desa Tembung.
"Benar, pada hari Sabtu tanggal 27 Desember 2025 sekitar pukul 10.00 WIB telah ditemukan seorang mayat laki-laki di Jalan Beringin Pasar 7 Desa Tembung, Percut Sei Tuan," terangnya, Sabtu (27/12/2025).
Ramai warga berkerumun di sekitar lokasi untuk melihat jasad Taufik. Pria paruh baya itu meninggal di salah satu ruangan rumahnya sendiri.
"Tim menemukan korban sudah meninggal dunia membusuk dalam posisi telungkup tidak menggunakan baju hanya mengenakan celana pendek warna abu-abu," lanjutnya.
Penemuan jasad Tufik mulanya diketahui oleh warga di sekitar rumah. Mereka merasa janggal usai mencium bau tidak sedap.
"Berdasarkan keterangan saksi, bahwa awalnya curiga ada aroma tidak sedap dari rumah korban, kemudian memberitahu warga sekitar dan kepala lingkungan. Kemudian mengecek ke dalam rumah dan menemukan korban telah meninggal dunia membusuk," beber Ras Maju.
Ia menyebut bahwa selama ini Taufik dikenal sebagai penderita sakit ayan. Ia juga selama ini tinggal seorang diri di rumahnya.
"Selama ini yang bersangkutan telah sakit menahun atau sakit ayan," sebutnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Inafis Polrestabes Medan, korban telah meninggal dunia dan tidak ada ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuhnya. Keluarga korban disebut Ras Maju juga sudah membuat surat pernyataan tidak keberatan dan membuat surat tidak dilakukan Autopsi.
"Pihak keluarga sudah sepakat dan menyatakan bahwa sudah ikhlas atas kejadian tersebut dan bersedia untuk membuat surat tidak dilakukan autopsi," pungkasnya.