Heboh Plaza Medan Fair Dijarah Massa, Ini yang Sebenarnya Terjadi

Penelusuran IDN Times, video itu juga tersebar di Youtube. Beberapa video youtube yang beredar menunjukkan narasi yang cukup menyesatkan. Dalam video yang diunggahnya, tampak kepanikan para pengunjung dan pengelola tenant.

“Mal-nya dijarah....e kakak tadi....Masuk orang demo,” ujar perempuan yang diduga perekam video.

Dalam unggahannya, para pengelola tenant tampak menutup gerainya. Beberapa pengunjung juga nampak berhamburan.

Sementara itu, pengelola Plaza Medan Fair membantah soal narasi video yang beredar. Marcomm Manager Plaza Medan Fair Lenny Yun mengatakan jika tidak ada massa yang ricuh masuk ke dalam areal mal.

“Enggak ada masuk,‎ hanya melintas di Jalan Gatot Subroto depan Plaza Medan Fair,” ungkap Lenny kepada awak media.

Lenny menjelaskan jika pengunjuk rasa terlibat kericuhan dengan aparat kepolisian sekitar pukul 17.00 WIB di seputaran pintu masuk Plaza Medan Fair. Sehingga saat itu, beberapa pengelola gerai langsung menutup tokonya.

“Hal ini juga memicu kepanikan pengunjung dan juga tenant yang ingin keluar dari mal pada waktu bersamaan," ungkap Lenny.

Kata Lenny, pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan kepolisian saat kericuhan itu. Kondisi di seputaran Plaza Medan Fair kondusif sekitar pukul 18.50 WIB. Pengunjuk rasa pun membubarkan diri.

“Peserta unjuk rasa tidak ada masuk kedalam mal. Mereka hanya melintas di depan Plaza Medan Fair saja," tegas Lenny.

Sebelumnya, unjuk rasa penolakan Omnibus Law berujung kericuhan di beberapa titik Kota Medan. Semula, unjuk rasa terpusat di DPRD Sumut. Kericuhan pun pecah hingga tersebar ke beberapa titik.

Massa juga sempat merusak fasilitas umum. Mulai dari melempari Kantor DPRD Sumut, DPRD Medan, hingga ke Palladium Plaza. Massa juga membakar kendaraan polisi di kawasan Jalan Sekip. Ratusan massa ditangkap dan diamankan ke Polda Sumut.