Medan, IDN Times - Wakapolsek Pancurbatu, AKP DH Pasaribu dicopot dari jabatannya. Perwira berpangkat tiga balok dipundaknya itu dimutasi karena diduga terlibat narkoba.
Bukan hanya pindah tugas, AKP DHDH kini menjalani pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid propam) Polda Sumatera Utara (Sumut).
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Johnny Edizon Isir membenarkan soal pemutasian AKP DH Pasaribu. Dia mengatakan langkah itu dilakukan dalam rangka pemeriksaan terhadap DH Pasaribu.
"Iya benar. Yang bersangkutan dimutasi dari jabatan sebelumnya sebagai Wakapolsek Pancurbatu menjadi Pama di Polrestabes Medan," kata mantan ajudan Presiden Joko Widodo ini kepada wartawan, Rabu (29/4).
Perwira lulusan Akpol 1996 itu menjelaskan, AKP DH Pasaribu dimutasi atas dugaan kasus penyalahgunaan narkoba. Saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan. "Dipindahkan dalam rangka pemeriksaan," ungkap Johnny.
Informasi yang diperoleh, AKP DH Pasaribu diamankan oleh personel Bid Propam Polda Sumut, Senin (27/4) dini hari. Awalnya personel Bid Propam mendapat informasi bahwa Polsek Pancurbatu ada menangkap seorang pria berinisial C atas kasus narkoba.
Namun, Bid Propam mencium ada gelagat kecurangan dari proses penangkapan C. Mendapat informasi itu, Kabid Propam Polda Sumut memerintahkan agar personel yang terlibat penangkapan C, termasuk Kapolsek dan Wakapolsek Pancurbatu untuk ikut melakukan tes urine.
Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan ketika dikonfirmasi wartawan juga membenarkan bahwa AKP DH Pasaribu diamankan oleh Bid Propam Polda Sumut terkait soal narkoba. Nainggolan menyebut yang bersangkutan diamankan karena hasil tes urinenya dinyatakan positif narkoba. "Iya benar. Hasil tes urinenya (DH) positif," ucap MP Nainggolan.