Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Petugas BBKSDA menunjukkan foto Kondisi Sri Nabilla, Harimau Sumatra Betina yang dievakuasi karena masuk ke pemukiman warga di kawasan Tapanuli Selatan. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Aceh Tenggara, IDN Times – Seekor Harimau Sumatra terjerat di kawasan perkebunan masyarakat Desa Gulo, Kecamatan Darul Hasanah, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, Minggu (24/1/2021). Harimau itu ditemukan dalam kondisi lemah saat terperangkap jerat babi yang dipasang.

“Alhamdulillah, saat ini kondisi Harimau Sumatera tersebut dalam kondisi sehat dan sudah mendapatkan perawatan medis,” kata Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh Agus Arianto seperti dilansir ANTARA.

1. Harimau terjerat di kawasan kelola masyarakat yang berbatasan dengan TNGL

Harimau Sumatera bernama RIA menjalani masa rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD). Dok. IDN Times

Informasi yang dihimpun, harimau itu diperkirakan berusia 1-1,5 tahun. Harimau nahas itu terjerat di kawasan kelola masyarakat yang berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Kawasan ini merupakan habitat dari Harimau Sumatra.

Saat ditemukan oleh masyarakat, harimau tersebut berada dalam kondisi lemah dan diduga mengalami kekurangan cairan (dehidrasi).

2. Harimau langsung dievakuasi

Ilustrasi petugas di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) mengangkat Harimau Sumatera bernama BONITA ke dalam kandang (IDN Times/Andri NH)

Petugas yang mendapatkan informasi harimau terjerat langsung  bergerak ke lokasi. Petugas TNGL bersama TNI dan Polri langsung melakukan evakuasi. Setelah selesai, harimau langsung mendapat penanganan medis.

“Harimau ini terluka akibat terkena jerat di kaki depan sebelah kanan,” kata Agus Arianto.

3. Harimau akan dilepasliarkan jika pulih

Harimau RIA sedang menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD). Dok. IDN Times

Saat ini, satwa tersebut masih dilakukan observasi di Kantor Bidang Wilayah TNGL di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, guna menunggu proses pemulihan terhadap luka yang dialami.

“Nanti setelah kondisinya membaik, harimau ini akan kita lepasliarkan kembali ke habitat asalnya,” pungkasnya.

Editorial Team