4 Sapi Ternak Mati di Langkat, BKSDA Pasang Kamera Trap Pantau Harimau

Intinya sih...
BKSDA pasang kamera trap pantau pergerakan harimau sumatera
BKSDA belum bisa pastikan apakah harimau sumatera lebih dari satu ekor
Ini yang diduga menjadi penyebab konflik antar Harimau Sumatra dan manusia
Langkat, IDN Times - Guna memantau pergerakan Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae), yang memangsa hewan ternak sapi di Dusun Pancasila, Desa Mekar Makmur Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Stabat memasang kamera jebak (Camera Trap) di sekitar lokasi.
1. BKSDA pasang kamera trap pantau pergerakan Harimau Sumatra
Kepala seksi BKSDA wilayah II Stabat, Bobby Nopandry menyatakan, pemasangan yang dilakukan guna memantau keberadaan atau pergerakan dari Harimau Sumatera. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi konflik anatar Harimau Sumatera dengan manuia berkepanjangan.
"Kita masih terus lakukan pemantauan di lokasi. Kita tunggu hasil camera trap agar diketahui identifikasi harimau dan langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya," kata Bobby, Kamis (26/6/2025).
2. BKSDA belum bisa pastikan apakah harimau sumatera lebih dari satu ekor
Selain untuk mengetahui dan mengantisipasi serangan yang dapat mengakibatkan korban lanjut. Pemasangan juga dilakukan untuk mengetahui pasti keberadaan harimau, memahami perilakunya, serta mengidentifikasi area jelajahnya.
“Sampai sejauh ini kita belum bisa memastikan apakah harimau yang memangsa empat ekor lembu sapi merupakan harimau yang sama. Atau ada harimau lain yang memangsa empat ekor sapi yang ditemukan mati di sekitar lokasi,” tegas dia.
3. Ini yang diduga menjadi penyebab konflik antar Harimau Sumatra dan manusia
Untuk diketahui, konflik antar manusia dan Harimau Sumatra kerap terjadi. Serangan harimau tidak hanya menyerang hewan ternak sapi. Tapi harimau juga sempat menyerang manusia.
Hal menjadi pertanyaan besar dan meski dilakukan atensi agar konflik tidak berkelanjutan. Beberapa faktor diduga menjadi penyebab. Salah satunya penyebab diduga karena lokasi pemukiman warga di sekitar atau berdampingan dengan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL).
Tidak hanya itu, beberapa warga sekitar juga kerap melepas liarkan hewan ternak sapi disekitar lokasi yang notabene merupakan perbatasan atau tempat melintas hewan harimau dilindungi. Ini dibuktikan dengan harimau sumatera yang beberapa waktu lalu memangsa empat ekor sapi warga di Dusun Pancasila, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.