Bupati Tapanuli Selatan H. Dolly P. Pasaribu menyerahkan bibit tanaman/pohon kepada salah satu anggota Kelompok Relawan Desa Tangguh Bencana (Destana). (Dok. IDN Times)
Senior Manager Environment, Health & Safety PTAR Hari Ananto mengemukakan, penanaman tanaman lokal, khususnya di dalam wilayah operasional Tambang Emas Martabe dilakukan sebagai bagian dari upaya reklamasi dan rehabilitasi.
"Titik pertama untuk penanaman di dalam area tambang, kami lakukan di Ziah Dump dengan total 500 bibit tanaman lokal seperti hapinis, simarbaliding, dan kemenyan. Tahapan reklamasi diawali dengan penataan lahan yakni dengan pengaturan kemiringan, termasuk pembuatan drainase, kemudian menyebarkan lapisan tanah pucuk, mengukur tingkat keasaman tanah, kemudian stabilisasi melalui penanaman tanaman tutupan yang cepat tumbuh, dan terakhir menanam pohon tegakan seperti yang kami lakukan pada kegiatan ini," jelas Hari.
Lebih lanjut, Hari merinci, sejak Januari hingga November 2021, PTAR telah menanam lebih dari 8.000 bibit pohon, dimana 5.000 bibit pohon berada di dalam area tambang dan sisanya di luar area tambang yang akan melibatkan masyarakat sekitar.
Tak hanya itu, melalui fasilitas pembibitan (nursery), Departemen Lingkungan PTAR telah menyiapkan stok bibit sebanyak 1.438 yang terdiri dari tanaman lokal, nonlokal seperti sengon, waru, dan trembesi, serta tanaman buah meliputi durian, nangka hutan, jotik-jotik, jambu hutan, dan akan terus bertambah.