ilustrasi singkong (vecteezy.com/Chinnachart Martmoh)
Ada puluhan industri pengolahan singkong di Sumut untuk dijadikan tepung, yang umumnya berada di wilayah serdang bedagai serta kota siantar dan sekitarnya.
"Sampel yang saya gunakan adalah industri dengan kapasitas olahan singkong sekitar 1.000 ton per hari. Umumnya produk olahan singkong dalam bentuk tepung itu dijual ke luar dari Sumut seperti Jakarta atau pulau Jawa dan Bata," ujarnya.
Umumnya tepung tapioka digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan Mie, Bakso, Kerupuk atau sejumlah bahan baku makanan penting lainnya. Namun disaat produksi singkong dari lampung mengalami kenaikan, terlebih disaat terjadi panen besar. Produksi singkong dari wilayah Lampung berpeluang masuk ke wilayah Sumut dan menekan harga singkong di wilayah ini.
Lebih dari itu, saat produksi singkong berikut produk olahan dari lampung alami kenaikan. Pangsa pasar Sumut juga harus mendapatkan persaingan dari produk sejenis dari Lampung. Tantangannya kian berat disaat serapan singkong dari Ritel justru alami pelemahan. Ritel lebih banyak mengandalkan serapan belanja masyarakat, baik dari dalam negeri termasuk juga luar negeri khususnya untuk produk singkong yang di ekspor.
Jika masalah penurunan harga singkong ini lebih banyak dipengaruhi oleh sisi supply yang siklusnya sesaat. Maka harga singkong bisa alami pemulihan segera. Namun jika masalahnya adalah daya beli atau serapan yang rendah. Maka tantangan ini memiliki implikasi negatif yang bisa berdampak jangka panjang bagi petani. Yakni petani mengganti tanaman singkong ke tanaman lain, yang bisa membuat supply turun serta harganya naik.