Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Koordinasi Pangan, Zulkifli Hasan bersama sejumlah Menteri lainnya menghadiri rapat koordinasi pangan di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan berpesan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumut, untuk dapat memberikan perhatian khusus dalam sektor pertanian di masing-masing wilayahnya. Apalagi memasuki panen raya, Menteri Zulhas memberikan 3 pesan.

Hal tersebut, disampaikan Zulkifli Hasan saat konferensi pers, usai Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pangan dan kepala daerah se-Sumut, Selasa (21/1/2025).

1. Pemerintah daerah diminta kerjasama agar hasil panen dapat terbeli karena diperkirakan naik 2 kali lipat

Menteri Koordinasi Pangan, Zulkifli Hasan bersama sejumlah Menteri lainnya menghadiri rapat koordinasi pangan di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Zulhas menjelaskan memasuki panen raya, pemerintah daerah diminta untuk bekerjasama dan bertanggung jawab terkait keputusan harga gabah yang sudah ditentukan. Nantinya, diperkirakan hasil gabah dan jagung akan naik 2 kali lipat dari sebelumnya.

"Ini akan masuk panen raya, baik beras maupun jagung. Pemerintah sudah memutuskan gabah menjadi Rp6.500 dari Rp6.000, gabut Rp5.500 dari Rp5.000. Tentu garda terdepan Bulog akan bergerak. Kami perlu kerjasama semua pihak. Pak Gubernur, Pak Bupati semua kita bertanggungjawab untuk menerangkan semua kepada masyarakat kita membeli hasil gabah dan jagung yang akan panennya mungkin dalam bulan April bahkan mungkin 2 kali lipat, 2 kali lebih besar," jelas pria yang akrab disapa Zulhas.

Lanjutnya, dari hasil pemantauan, kenaikan produksi ataupun panen pada bulan Februari-April 2025 terjadi kenaikan dua kali lipat dari sebelumnya.

"Jadi 2 kali lipat dari tahun lalu dalam 3 bulan ini. Oleh karena itu, oleh siapa dan kerjasama untuk semua pihak untuk menyerap gabah itu," tambah Menteri Zulhas.

2. Percepat irigasi karena akan ada perbaikan

Editorial Team

Tonton lebih seru di