ilustrasi cabai (vecteezy.com/aufafahmifurqon21810193)
Sementara itu, jika mengharapkan cabai merah dari wilayah Aceh, jumlahnya juga masih dalam kisaran 20 ton per hari yang masuk ke Sumut.
Sedangkan untuk wilayah Aceh, diproyeksikan akan menyumbang pasokan cabai dalam jumlah besar pada bulan November mendatang, termasuk juga wilayah Sumatera Barat.
"Dengan catatan bahwa produksi cabai dari luar wilayah Sumut tersebut tidak mengalami gangguan. Jadi, belum ada kepastian juga bahwa panen dari dua wilayah tadi akan masuk ke Sumut atau nantinya akan menekan harga, dan Jawa masih menjadi kunci utama kestabilan harga cabai secara nasional," ungkapnya.
Jika tidak ada penambahan pasokan yang signifikan di kuartal ke empat nanti. Maka, alarm kenaikan harga cabai, atau harga cabai bertahan dalam rentang Rp70 hingga Rp120 ribu per Kg telah menyala saat ini.
Dia menilai tantangan pengendalian inflasi akan semakin rumit di kuartal keempat nantinya.
"Ancaman inflasi tinggi di tengah tekanan daya beli berpeluang membuat daya beli masyarakat remuk redam, dan kenaikan harga cabai merah saat ini berpeluang mendorong kenaikan serupa pada harga cabai hijau, dan membuat harga cabai rawit sulit turun," pungkas Gunawan.