Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
93490703-0fb8-43d8-9fee-1db212d4a8fc.jpeg
Suasana para pedagang menujual cabai merah di pasar Deli Serdang (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Harga cabai merah di Kabupaten Karo mencapai Rp100 ribu per Kg

  • Harga cabai di wilayah kabanjahe lebih rendah, sekitar Rp85 ribu per Kg

  • Produksi tanaman cabai di Karo mengalami penurunan 38-41%, pemerintah bisa mendorong produksi dengan mitigasi cuaca dan penambahan luas tanaman

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Dalam dua hari terakhir ini, harga cabai merah di Kabupaten Karo mencapai Rp100 ribu per Kg. Harga cabai Rp100 ribu tersebut ada di pasar tradisional Berastagi. Sementara di wilayah Kabanjahe harganya lebih rendah di angka Rp85 ribu per Kg.

Belakangan ini kenaikan harga cabai merah di wilayah pengunungan memang kerap lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah dataran rendah Sumut seperti Langkat, Deli Serdang, Medan, Sergai hingga Labuhan Batu.

1. Harga cabai mahal di wilayah Karo dinilai karena ada gangguan produksi

Penjualanan cabai di pasar tradisional (Dok. Istimewa)

Salah satu ekonom di Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan bahwa cabai di dataran rendah banyak dipasok dari wilayah diluar Sumut seperti Jawa, Sumatera Selatan, Lampung hingga Jambi.

Selain itu, cabai dari luar Sumut tersebut banyak bertumpu di Kota Medan sebagai titik distribusi selanjutnya ke pedagang pengecer, dan masalah mendasar yang membuat cabai mahal di wilayah Karo adalah gangguan produksi.

"Dari hasil observasi dilapangan, produksi tanaman cabai di Karo alami penurunan sekitar 38% hingga 41%. Saat ini titik produksi yang paling banyak untuk cabai merah terletak di wilayah kuta buluh dan beberapa wilayah berdekatan dengan kuta buluh. Meskipun wilayah lainnya seperti naga lingga, portibi, tiga panah, kabanjahe, berastagi juga berproduksi cabai sejauh ini," katanya.

2. Pemerintah diminta melakukan mitigasi dari cuaca yang kurang bersahabat

Suasana para pedagang menujual cabai merah di pasar Deli Serdang (Dok. Istimewa)

Menurutnya, pemerintah bisa melakukan sejumlah upaya untuk mendorong produksi tanaman cabai kedepan. Salah satunya dengan melakukan mitigasi dari cuaca yang kurang bersahabat.

"Wilayah pengunungan sebelumnya dilanda kemarau selama 4 hingga 5 bulan yang mengakibatkan tanaman tidak tumbuh maksimal. Termasuk mitigasi terhadap kemungkinan tanaman rusak akibat musim hujan saat ini," jelas Gunawan.

3. Pemerintah juga diminta untuk membuat kelembangaan petani terlebih dahulu

Cabai merah di pasar tradisional (Dok. Istimewa)

Selanjutnya, pemerintah bisa mempertimbangkan untuk mendorong penambahan luas tanaman. Walaupun untuk yang terakhir ini sebaiknya pemerintah membuat kelembangaan petani terlebih dahulu.

"Sehingga bisa memetakan pola tanam dan memperkirakan produksi agar tidak memicu kerugian baik dari sisi petani dan konsumen dari volatilitas harga yang dipicu oleh naik turunnya produksi," tutupnya.

Editorial Team