Medan, IDN Times - Puluhan kilogram narkoba jenis sabu-sabu beserta happy water gagal beredar di Kota Medan. Sebanyak 5 tersangka diciduk karena berperan aktif mengedarkan obat-obatan terlarang itu.
Puluhan produk happy water dibungkus dalam kemasan saset. Uniknya pembungkus tersebut menggunakan replika uang Euro dengan maksud agar tidak terdeteksi oleh siapa pun termasuk petugas kepolisian.
Sudah lebih dari setahun seorang remaja bernama Dimas (24) bekerja sebagai kurir narkoba. Namun aksinya yang terakhir kali menyimpan puluhan bungkus happy water sebelum diedarkan terendus pihak berwajib.
"Kalau untuk proses penangkapannya kita pakai teknik penyelidikan biasa, undercover by terhadap pelaku. Saat kita tangkap dan kembangkan, kita dapati di dalam mobilnya ada 50 saset happy water dengan berat hampir satu kilogram. Informasi yang kami peroleh, dia termasuk orang yang dikasih atau dititip. Dia nanti yang menyimpan barangnya lalu mengedarkannya," kata Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Tommy Aruan, Raby (4/6/2025) siang.
Pelaku bernama Dimas itu pada akhirnya ditangkap. Bukan hanya happy water, ia juga menyimpan narkoba jenis sabu-sabu.
"Dia ditangkap saat kita melakukan pengungkapan, kita kembangkan lagi dan dia simpan narkoba sabu dan happy water," jelas Tommy.
Happy water yang disimpan pelaku uniknya dikemas dalam bungkus yang bergambar uang Euro. Hal tersebut bertujuan untuk mengelabui siapa pun yang melihatnya.
"Berdasarkan yang kita amankan sebelumnya, itu (packaging-nya) macam-macam. Kali ini dalam bentuk uang. Tapi ada juga orang lain membungkusnya dengan kemasan polos. Artinya itu suka-suka pembuatnya," beber Tommy.
Happy water merupakan jenis narkotika terbaru. Tommy mengakui bahwa peredaran happy water di Kota Medan cukup marak.
"Kalau di Medan lumayan marak. Memang happy water ini jadi barang narkoba jenis baru. Kalau sabu kan pakai bong, gampang sekali diidentifikasi. Nah sementara happy water sama seperti air, dicampur gitu," ungkapnya.
Tersangka mengaku mengenal si pemasok happy water dari medi sosial Facebook. Kecamatan Medan Amplas merupakan tempat penjemputan barang haram ini.
"Happy water itu sasetan. Jualnya dengan harga Rp3 juta sampai Rp4 juta persaset," ungkap Tommy.
Pengaruh happy water percis seperti sabu-sabu. Karena komposisi happy water dari campuran narkotika kelas 1.
"Pemakaian happy water biasanya tergantung pengguna. Tapi persasetnya memiliki dosis yang tinggi sekali. Kandungannya ada narkoba kelas 1 dan punya efek yang sama," pungkasnya.