Medan, IDN Times- Ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang penantiannya cukup lama. Bahkan di beberapa daerah ada yang waktu tunggunya hingga puluhan tahun.
Namun berbeda dengan sejumlah calon jemaah haji di Embarkasi Medan ini. Sudah lama masuk daftar tunggu, mereka akhirnya batal ke tanah suci tahun ini. Alasannya pun berbeda-beda. Mulai dari sakit, hamil hingga meninggal dunia.
Ketua Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji Embarkasi Medan, Amri Siregar, mengatakan sebanyak 43 calon jemaah haji di Embarkasi Medan batal berangkat ke tanah suci.
Katanya, pembatalan keberangkatan disebabkan beberapa alasan, bukan karena memilih untuk mengundurkan diri sendiri.
"Alasannya karena sakit, hamil dan meninggal dunia," ujarnya, Selasa (21/6/2022).
Lanjutnya, total keseluruhan jemaah Embarkasi Medan yang sudah diberangkatkan ke Tanah Suci dengan Kloter terakhir ini sebanyak 3.779 orang, jumlah tersebut termasuk petugas.
“Maka, dari jumlah ini dapat disimpulkan bahwa sekitar 98,88 persen jemaah haji Sumut berangkat,” ujarnya.
Amri menyebutkan, calon jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter 10) berasal dari Padanglawas Utara berjumlah 140 orang, Tapanuli Selatan 83 orang, Medan semula 41 orang saat ini tinggal 40 orang.
Kota Binjai 2 orang, Labuhanbatu Utara (Labura) 1 orang, Labuhanbatu 1 orang, Deliserdang 1 orang, dan Mandailing Natal 4 orang.
"Bersama jemaah ini juga bergabung lima Petugas Haji Daerah. Total semua 277 orang jemaah," sebutnya.
"Satu calon jemaah haji bernama Nurjannah Japangaduan Nasution yang tergabung dalam kloter 10 mengalami sakit hingga akhirnya batal berangkat hari ini," tuturnya.
Ditambahkan Amri, puluhan calon jemaah haji yang batal ke tanah suci itu akan direncanakan berangkat pada tahun depan.