Selama menangani perkara, Jamaluddin juga dikenal tidak punya catatan buruk. Dia selalu bermusyawarah dengan yang lainnya dalam memutus sebuah perkara.
“Bahkan sudah berapa pimpinan belum ada menghadap pimpinan karena majelis mereka bermasalah dalam bermusyawarah,” beber Jamaluddin.
Sebelumnya diberitakan, Jamaluddin ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Prado BK 77 HD miliknya yang terperosok di perkebunan sawit kawasan Desa Sukadame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (2/12).
Mobil itu menghantam pohon sawit. Airbag di dalam mobil juga terbuka. Posisi jenazah Jamaluddin ditemukan di kursi barisan kedua. Mengenakan pakaian olahraga hijau bertulis Pengadilan Negeri Medan. Barang-barang berharga Jamaluddin tidak ada yang hilang. Mulai dari kalung, cincin, hingga jam masih menempel di badan korban.