Konsul Jenderal India di Medan, Ravi Shanker Goel (IDN Times/Indah Permata Sari)
Berikut rangkuman reformasi GST 2.0 dalam kategori struktur 3 lapisan: 5% Barang & jasa esensial, 18%, Barang & jasa standar, 40% Barang mewah & dosa (tembakau, pan masala, kasino, mobil mewah), untuk tarif/status sebelumnya 4 lapisan (5%, 12%, 18%, 28%), dan tarus status baru 3 lapisan (5%, 18%, 40%).
Kemudian penghapusan lapisan detail dibawah GST 2.0: 12% dan 28% dihapuskan, tarif/status sebelumnya 12% & 28% masih digunakan dan tarif/status baru dihapus.
Kategori selanjutnya pembebasan, premi asuransi jiwa dan kesehatan = 0% GST, Makanan esensial (susu UHT, paneer, roti)=0%/5%, tarif/status sebelumnya 5–28% tergantung layanan, tarif/status baru 0% atau 5%.
Untuk dukungan kesehatan: • 33 obat penyelamat nyawa = 0%, Obat kanker dan penyakit langka = 0%. Taruf/status sebelumnya 5%, dan tarif/status baru 0%.
Ada ketinganan sektoral yaitu mesin pertanian =5%, Bahan baku pupuk = 5% • Semen= 18%, Elektronik (AC, TV, peralatan rumah tangga)=18%. Untuk tarif/status sebelumnya Mesin: 12% Pupuk: 18%, Semen: 28%, Elektronik: 28% dan tarif/status baru Semua diturunkan ke 5% dan 18%.
Terakhir adalah penyederhanaan proses, Registrasi lebih mudah, Pengembalian dana lebih cepat, Kepatuhan ramah digital, Tribunal Banding GST (GSTAT) aktif Desember 2025. Tarif/status sebelumnya Manual, pengembalian lambat, tribunal belum aktif dan tarif/status baru digital dan disederhanakan.
Perubahan perpajakan ini di India bertujuan mencapai keseimbangan antara pendapatan negara dan promosi keadilan sosial. Dengan meringankan beban pajak pada kelompok berpendapatan rendah dan menengah, dan menempatkan tanggungjawab lebih besar pada konsumsi kelas atas, reformasi ini menandakan tidak hanya penyesuaian ekonomi tetapi juga komitmen baru terhadap pertumbuhan inklusif di India saat musim perayaan dimulai.
Jelas, reformasi GST 2.0 akan mendorong kemudahan berusaha di India, meningkatkan konsumsi lokal, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, membantu industri meningkatkan produksi, menghasilkan peningkatan penerimaan pajak meski tarif diturunkan, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi dan ekspor India.