H-4 Diresmikan, Yuk Intip Persiapan Sekolah Rakyat di Medan

Medan, IDN Times - Persiapan Sekolah Rakyat (SR) di Sentra Bahagian Kota Medan telah mencapai 90 persen, dari fisik bangunan. Artinya, ada 10 persen lagi menjelang 14 Juli 2025 nanti, dalam peresmian Sekolah Rakyat secara nasional. Hal ini dikatakan Raharjo, sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Sentra Bahagia, Kota Medan.
"Kalau persiapan dari fisik bangunan kita sudah 90 persen, artinya ada 10 persen kagi menjelang 14 Juli 2025 nanti. Kalau mebiler itu kan sudah lengkap semua," kata Raharjo pada IDN Times.
Diketahui, SR ini telah digadang-gadang oleh Pemerintah Pusat atas dasar perintah Presiden RI Prabowo Subianto, dan diberi deadline pada Senin (14/7/2025) untuk peresmian secara serentak di 31 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra se-Indonesia.
Dari Informasi yang dihimpunn IDN TImes, pada 14 Juli nanti calon siswa juga akan menjalni periksaan kesehatan sebelum memulai pelajaran.
1. Selain gedung, mebiler hingga tenaga pendidik telah siap

Lanjut Raharjo, gedung dan mebiler dibantu dari Dinas PU Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan, perlengkapan kebutuhan pendidikan dari Kementrian Sosial seperti komputer dan lainnya.
Mebiler yang dimaksud merupakan perabotan atau perlengkapan yang digunakan di lingkungan sekolah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Ini mencakup berbagai jenis furnitur seperti meja, kursi, lemari, papan tulis, dan lainnya, yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan siswa dan guru di lingkungan sekolah.
Selain persiapan pada barang mebiler dan kebutuhan barang lainnya, Raharjo menjelaskan saat ini Tenaga Pendidik (Tendik) sudah siap sejak tanggal 7 Juli 2025 dilakukannya psikotes. Tendik ini terdiri dari operator, pamong, dan pamong asrama. Pamong yang dimaksud adalah pengasuh. Sama haknya juga untuk pengamanan pada satpam atau security dan tenaga masak serta lainnya juga telah siap melakukan psikotes yang digelar oleh Penerintah Pusat secara serentak pada Senin kemaren.
2. Akan ada simulasi di Jakarta dan Bekasi

Untuk persiapan yang ditunggu-tunggu oleh setiap pihaknmaulun tim SR di 31 daerah di Indonesia ini pada tanggal 10 Juli 2025 adalah simulasi secara nasional di 2 tempat yaitu Jakarta dan Bekasi. Sehingga, Sentra lainnya dapat mengetahui seperti apa yang harus dilakukan nantinya untuk SR melalui rangkaian simulasinya.
"Simulasi untuk anak pertama kali contohnya, untuk pemeriksaan kesehatan, simulasi untuk bagaimana penempatan di asrama. Ada di 2 tempat, kita yang dikuar dari itu melihat sekua nanti. Kita akan melihat situasinya seperti apa, di Jakarta dan Bekasi, karena memang disana secara gedung menang sudah siap dari dulu, luasnya gedung dan sudah siap," jelasnya.
Anak-anak yang diterima di SR Sentra Bahagia Kota Medan, seperti yang disebutkan oleh Raharjo sebelumnya tetap berjumlah 100 orang dari 4 rombel yang akan dibagi nantinya.
"Kesiapannya paling tidak minggu ini kepala sekolah, guru dan lainnya mulai berkantor terus ruangan sudah disediakan bagi mereka, dan nanti paling tidak karena tempatnya di kami paling tidak kolaborasi nanti seperti apa. Walaupun satu tempat nanti akan ada 2 pihak menejemen berbeda, karena memang disini untuk sementara," ucap Raharjo.
Terkait mekanisme untuk peresmian Sekolah Rakyat, pada tanggal 14 Juli 2025, Raharjo belum mengetahui seperti apa rangkaian nantinya.
Selama ini, menurutnya, untuk kendala dalam hadirnya SR ini tidak ada.
Pengadaan sarana, disebutkann Raharjo ada seragam anak sekolah, 7 stel atau seragam gurunya dan sepatu, fasilitas smarphone seperti ipad.
"Kami kan orang Kementrian Sosial, dari dulu melihat fasilitas-fasilitas anak SR ini memang luar biasa, gak main-main Presiden mengeluarkan Sekolah Rakyat ini sampai untuk makan itu beda dengan kami. Anak kaki yang dilayani makanya makannya akan dipisahkan, takutnya nanti anak-anak pada iri. Terus tambahan nutrisinya ada, kalau kami disini ada seperti snack tapi kan hanya sebatas snack mungkin kacang hijau atau buah-buahan," ungkapnya.
Untuk pengamanan, diakui akan aman karena sudah diberi 2 pos untuk penjagaan security.
"Paling tidak kalau saya, Pemerintah dalam hal ini Presiden benar-benar komit dan yang dijanjikan beliau bahwa Sekolah Rakyat ini pokoknya memfasilitasi orang miskin, yang tersedia secara gratis dan mengangkat derajat mereka. Ini benar-benar," ujarnya.
3. Orangtua murid diimbau untuk mempersiapkan mental berpisah pada anak

Dia mengimbau kepada orangtua murid SR untuk tetap mempersiapkan anak-anaknya dan mempersiapkan mental orangtua. Sebab, harus berspisah sama anak-anaknya sekitar 6 tahun kedepan. Meskipun, diperbolehkan menjenguk sesuai aturan waktu yang ditentukan.
"Kalau pisah nanti, ini kan SMP akan berlanjut ke SMA tapi kami tidak membatasi mereka untuk menjenguk. 3 tahun SMP nanti berlanjut lagi di SMA berarti 6 tahun. Paling tidak, karena ini benar-benar karena ada tenaga wali asuh, wali asrama yang tadi disebut pamong itu kan itu memang sudah dilengkapi jangan ragu-ragu kalau anaknya takut dipukuli memang sudsh setiap kelas dan asrama ada disediakan CCTV," pungkasnya.