Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250801-WA0004.jpg
Via selaku ibu kandung dari anak yang diculik di Belawan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Medan, IDN Times - Tak pernah ada dalam benak Via (32) bahwa anaknya menjadi korban penculikan sekelompok orang tak dikenal. Pasalnya, sang anak juga saban harinya bersekolah di tempat di mana ia mengajar. Sehingga ibu 3 anak itu cukup leluasa memantau aktivitas sehari-hari anaknya yang baru duduk di kelas 2 SD tersebut.

Namun kala penculikan terjadi, saat itu Via masuk mengajar siang hari di kelas 3. Sehingga anaknya yang pulang pukul 11.30 WIB belum sempat dijemputnya.

1. Via syok, anak sulungnya diculik orang tak dikenal yang datang ke sekolah

Viral aksi penculikan di Marelan (dok.istimewa)

Saat ditemui di kediamannya, Via tampak masih syok. Namun kabar baiknya, anak sulungnya sudah ditemukan oleh pihak kepolisian.

"Saya guru, mengajar siang di sekolah tempat anak saya. Anak saya masuk pagi karena kelas 2 SD. Biasanya pulang kalau gak naik ojek, saya yang jemput. Nah, anak saya ini biasanya pulang sekolah jam 11.30 WIB. Ketika sampai ke sekolah, saya mencarinya sampai 3 kali keliling gak jumpa juga. Lalu ada salah satu orang tua murid bilang anak saya sudah ada yang menjemput, memegang tangannya," cerita Via kepada IDN Times, Jumat (1/8/2025) siang.

Mendengar kabar anaknya dibawa orang tak dikenal, Via sontak terhenyak. Dengan tergesa-gesa ia meminta petugas sekolah membuka rekaman CCTV untuk memantau dibawa kemana anak laki-lakinya itu.

"Saya buka rekaman CCTV. Dan saya gak kenal dengan orang yang menjemput anak saya," lanjutnya.

2. Keluarga via diancam dengan permintaan uang Rp50 juta jika anaknya ingin dikembalikan penculik

Via selaku ibu kandung dari anak yang diculik di Belawan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Via yang diselimuti rasa panik, segera menghubungi keluarganya. Saat itu pula ia terperanjat untuk kedua kalinya karena ada sepucuk surat intimidasi yang datang ke rumah.

"Saya telepon ke rumah, di rumah ternyata ada surat berisi permintaan uang Rp50 juta dalam waktu setengah jam. Tentu saja kami tidak langsung mengirim uang itu, masih mengulur waktu sembari memastikan kebenaran ancaman itu," beber Via.

Selain permintaan dikirim uang Rp50 juta, isi surat itu juga mengatakan bahwa anaknya akan dibunuh dan dijual organ-organnya. Tak lama kemudian, pesan bernada serupa juga kembali didapatkan melalui pesan yang masuk ke WhatsApp kakak kandung Via.

"Chat atau pesan dikirim ke kakak kandung saya. Isi chat itu adalah 'bilang ke mamaknya, anak ini diculik'. Terus kakak saya langsung menelepon saya. Kami mencoba mengulur waktu, dan minta foto anak saya diberikan. Sorenya, kembali mereka mengancam 'kalian jangan main-main sama saya. oke saya bunuh anak kalian'," ungkap Via dengan nada bicara yang bergetar mengingat peristiwa kemarin.

3. Pelaku sudah ditangkap, anak Via juga sudah dibawa pulang

Pelaku penculikan diamankan (Dok.IDN Times/istimewa)

Hari ini Via dan suaminya bolak-balik ke Kantor Polisi untuk menjalani pemeriksaan. Sementara tim gabungan dari Polsek Medan Labuhan, Polres Pelabuhan Belawan, dan Polda Sumut dikabarkan telah menangkap 3 orang penculik itu.

"Anak saya ditemukan di arah Cingwan, Kelurahan Martubung, dekat rel kereta api. Dia berada di rumah warga, dititipkan di sana," sebut Via.

Ia mengaku memetik pembelajaran penting dari peristiwa ini. Terutama agar berhati-hati dalam menjaga anak.

"Salah satu pelajaran, lebih menjaga anak-anak karena gak tau di luar seperti apa," ucap ibu 3 anak ini.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Riffi Noor membenarkan bahwa pihaknya telah menangkap 3 pelaku. Kabarnya para tersangka semuanya merupakan seorang perempuan paruhbaya.

"Iya benar sudah ditangkap. Rencana sore nanti ada realese," jawabnya singkat.

Editorial Team